Rabu, 07 Februari 2018

Prombematika pendidikan di INDONESIA



PROMLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA
(Pendidikan Secara Umum)
erwingea_pendfis16'_fsmuksw

                Pendidikan dipandang sebagai suatu yang hakiki dan status kepribadian seseorang, jika sudah menyelesaikan Pendidikan disuatu jejang kependidikan maka seseorang itu di pandang sebagai seorang yagn mempunyai moral serta cara berpikir yang kompleks/analitik. Pendidikan pada dasarnya sebagai kebutuhan dasar yang wajib dinimakti oleh seluruh orang yang mendiami suatu negara . Undang-undang tetang Pendidikan telah mengatur bahwa Pendidikan merupakan hak dasar elemen masyaarakat disuatu negara yang wajib dia dapatkan kapan dan dimana pun tempatnya . Tetapi terkadang dalam mendapatkan Pendidikan yang layak terhalang oleh berbagai factor-faktor yang ada dimasyarakat, factor tersebut dapat berupa kemiskinan, budaya dan social.
                Di Indonesia sendiri banyak permasalahan pendidikan yang kita temui berupa ketidakmerataanya Pendidikan kepada para warga, bahkan seseorang tidak bisa mendapatkan Pendidikan karena factor finasial yang terlalu besar. Disini pemerintah telah berusaha melakukan berbagai cara dan pelaksanaan Pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan warganya,  hal itu tidak semuanya memberikan dampak yang ensensial, terlihat dari banyaknya masalah -masalah yang muncul disetiap jenjang Pendidikan diindonesia.
                Pendidikan sendiri mempunyai ouputnya bagi masyarakat yaitu pembangunan sumber daya manusia (SDM), mempercepat daya saing diera Globalisasi dan lain sebagainya. Dalam pelaksanaan Pendidikan ini banyak masalah yang harus dihadapi oleh masyarakat dalam menjalaninya dan memperolehnya seperti halnya biaya tinggi, kualitas Pendidikan rendah, manajemen Pendidikan terlalu ribet untuk setiap jejang dan masalah-masalah lain yang unsurnya menghambat mereka untuk mendapatkan Pendidikan.
Saat ini ada 4 masalah pokok Pendidikan diindonesia yang sering terjadi dan penyelesainya belum tuntas samapai sekarang, diantaranya ;
1.       Masalah pemerataan Pendidikan
Pada masalah ini pemerataan Pendidikan diindonesia masih belum merata secara menyeluruh di pelosok nusantara. Masalah pemerataan pendidikan adalah persoalan bagaimana sistem pendidikan dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh warga Negara untuk memperoleh pendidikan, sehingga pendidikan itu menjadi wahana bagi pembangunan sumber daya manusia untuk menunjang kemajuan suatu bangsa. Pada masalah ini akan menimbulkan tingkat perbedaan Pendidikan antara masyarakat Indonesia timur,tengah dan barat yang tidak merata. dengan tidak meratanya Pendidikan maka secara tidak langsung menghambat proses pembangunan manusianya secara menyeluruh dan dampaknya terjadi pada kemajuan bangsa Indonesia serta persaingan iptek yang tertinggal dengan negara lain.
2.       Masalah Mutu Pendidikan
Untuk mencapai Pendidikan yang sesungguhnya mutu Pendidikan tersebut harus ditingkatkan, pemerintah selalu memberi taraf terhadap tingkat Pendidikan di Indonesia. penetapan mutu hasil pendidikan pertama dilakukan oleh lembaga penghasil sebagai produsen tenaga terhadap calon luaran yang bekerja dipendidikan, dengan sistem lainya. Selanjutnya jika luaran tesebut terjun kelapangan kerja penilaian dilakukan oleh lembaga pemakai sebagai konsumen tenaga dengan sistem tes unjuk kerja. Lazimnya masih dilakukan pelatihan dan pemagangan bagi calon untuk penyesuaian dengan tuntutan persyaratan kerja dilapangan, dan berkarya dalam Pendidikan di Indonesia.
Jadi mutu pendidikan pada akhirnya dilihat pada kualitas keluaranya. Jika tujuan pendidikan nasiona dijadikan kriteria dan keberhasilan, maka pertanyaanya adalah: apakah keluaran dari sistem pendidikan menjadikan pribadi yang bertakwa, mandiri, anggota masyarakat yang sosial yang bertanggung jawab. Dengan kata lain keluaran ini mewujudkan diri sebagai manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya dan membangun lingkungannya. Kualitas luaran seperti tersebut adalah hasil dari mutu pendidikan. Meskipun disadari bahwa hakikatnya produk dengan ciri-ciri seperti itu tidak semata-mata hasil dari sistem pendidikan itu sendiri. Yang menjadi persoalan ialah bahwa cara pengukuran mutu produk tersebut tidak mudah. Dan pada umumnya hanya dengan mengasosiasikan dengan hasil belajar yang sering dikenal dengan ujian.
3.       Masalah Efesiensi Pendidikan
Pada masalah efesiensi Pendidikan bahwa pelaksanaan proses Pendidikan harus di efesien secara efektif untuk mendapatkan suatu mekanisme Pendidikan yang berkualitas serta pelaksanaan yang terorganisir. Dalam efesiensi Pendidikan di Indonesia belum ada perencanaan serta pengelolahan Pendidikan secara maksimal, efesiensi dalam hal ini adalah pengelolahan serta pembiayaan Pendidikan yang terjangkau oleh kalangan apapun tanpa terbatas oleh biaya yang besar. Disisi lain juga efesiensi pengelolahan sumber daya manusia dalam Pendidikan.
4.       Masalah Kerelevansian Pendidikan
Pada masalah relevansi Pendidikan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat disuatu negara, atau kerelevasian Pendidikan dengan arus globalisasi serta culture masyarakat didalamnya baik yang berlangsung dalam jangka Panjang maupun jangka pendek.
Sebenarnya kriteria relevansi seperti yang dinyatakan  tersebut cukup ideal jika dikaitkan dengan kondisi sistem pendidikan pada umumnya dan gambaran tentang pekerjaan yang ada antara lain sebagaiberikut:
a.Status lembaga pendidikan sendiri masih bermacam-macam kualitasnya.
b.Sistem pendidikan tidak pernah menghasilkan luaran siap pakai. Yang ada ialah siap kembang.
c. Peta kebutuhan tenaga kerja dengan persyaratannya yang dapat digunakan sebagai pedoman oleh lembaga-lembaga pendidikan untuk menyusun programnya tidak tersedia.


ERWIN GEA_pedfis16’­_fsmuksw
Referensi ;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar