Minggu, 11 Februari 2018

Media pembelajaran berbasis lingkungan



BAB I

PENDAHULUAN

Erwingea_pendfis_fsmuksw 

Media pembelajaran berbasis lingkungan

 

 


Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan proses komunikasi dan interaksi antara peserta didik dengan pengajar atau pendidik yang diselenggarakan untuk mencapai tujuan belajar yang dibutuhkan. Dikatakan sebagai proses komunikasi atau proses interaksi, karena tanpa adanya komunikasi dan interaksi, proses pembelajaran tidak akan terjadi. Agar terjadi komunikasi dan interaksi yang efektif diperlukan metode dan teknik pembelajaran. Metode dan teknik pembelajaran tidak akan dapat diterapkan secara optimal jika tidak disertai dengan media pembelajaran. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan minat serta perhatian peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Dalam proses pembelajaran tentu banyak masalah atau hambatan yang dialami peserta didik seperti hambatan psikologis, fisik, kultural, lingkungan dan sebagainya. Dari hambatan-hambatan tersebut proses komunikasi dalam pembelajaran seringkali berlangsung secara tidak efektif dan efisien. Untuk meminimalkan hambatan-hambatan tersebut, peran media pembelajaran menjadi sangat penting. Media pembelajaran merupakan sarana penting dalam proses pembelajaran karena memuat pesan, isi atau materi pembelajaran. Melalui media pembelajaran, peserta didik dapat memahami, menghayati, mengolah, mengungkapkan, menyimpulkan dan menerapkan apa yang telah dipelajari.
Media pembelajaraan berbasis lingkungan juga memungkinkan peserta didik untuk lebih menjelajahi pengetahuan selain materi yang didapatkannya di sekolah. Selain itu dengan memanfaatkan media lingkungan suatu proses belajar sains yang sangat bermanfaat, sebab dengan terjun langsung ke lingkungan kemungkinan kesalahan persepsi dapat dihindari.






1.      Apa pengertian Media Pembelajaran Fisika Berbasis Lingkungan?
2.      Apa saja manfaat lingkungan sebagai media pembelajaran?
3.      Bagaimana teknik/prosedur pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran fisika?

 

TUJUAN PENULISAN

1.      Pembaca mengetahui manfaat media pembelajaran berbasis lingkungan dalam dunia pendidikan.
2.      Pembaca mengetahui contoh media pembelajaran berbasis lingkungan.
3.      Pembaca dapat memanfaatkan lingkungan sebagai media pembelajaran yang baik dan benar.
4.      Pembaca mengetahui dampak dari penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran.












BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi media pembelajaran Fisika berbasis lingkungan

Media pembelajaran Fisika berbasis lingkungan memiliki 3 kata kunci yaitu media pembelajaran, lingkungan dan Fisika. Pertama, media pembelajaran. Media berasal dari bahasa latin, yaitu medium yang artinya perantara yang bermakna apa saja yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi ke penerima informasi. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses belajar. Kedua,  lingkungan. Lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan mahkluk hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya serta makhluk hidup lainnya. Ketiga, Fisika. Fisika  berasal dari bahasa  yunani (fysikos) “physic” yang artinya yaitu alami. Maka ilmu fisika yaitu sebuah ilmu pengetahuan dimana didalamnya mempelajari tentang sifat dan fenomena alam atau gejala alam dan seluruh interaksi yang terjadi didalamnnya.
Dari ketiga pengertian tersebut, dapat disimpulkan media pembelajaran Fisika berbasis lingkungan adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan/ informasi dan merangsang terjadinya proses belajar dengan memanfaatkan fenomena alam sebagai sumber belajarnya.

2.2 Jenis lingkungan sebagai media pembelajaran.

1.      Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial sebagai sumber belajar berhubungan dengan interaksi manusia dengan kehidupan bermasyarakat, seperti organisasi sosial, adat dan kebiasaan, kebudayaan, struktur pemerintahan dan system   nilai. Lingkungan sosial tepat digunakan untuk mempelajari ilmu sosial dan kemanusiaan.
2.      Lingkungan Alam
Lingkungan Alam / lingkungan fisik adalah segala sesuatu yang sifatnya alamiah, seperti sumber daya alam (air, hutan, tanah, batu-batuan), tumbuhan, dan hewan (flora dan fauna), suhu, iklim, dan sebagainya. Lingkungan alam sifatnya menetap sehingga lebih mudah dikenal dan dipelajari. Dengan mempelajari lingkungan alam seseorang lebih memahami proses dan gejala alam dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Lingkungan Buatan
Lingkungan buatan adalah lingkungan yang sengaja dibangun manusia untuk tujuan-tujuan tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Contoh lingkungan buatan antara lain adalah irigasi/pengairan, bendungan, pertamanan, kebun binatang, perkebunan dan sebagainya.
1. Langkah perencanaan.
Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang daripada hal-hal yang dikerjakan dimasa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.Perencanaan menempati bagian yang penting. Melalui perencanaan yang matang yang disusun secara sistematik dan dalam pola pemikiran  yang menyeluruh akan memberi landasan yang kuat dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Guru selaku pengelola kegiatan belajar harus mengetahui dan memahami  tentang apa-apa yang harus direncanakan.

2. Langkah pelaksanaan.
Langkah pelaksanaan yaitu melakukan kegiatan belajar ditempat tujuan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan proses pembelajaran harus dilaksanakan secara efektif dan efesien agar hasilnya optimal sesuai dengan yang telah direncanakan. Pelaksanaan kegiatan belajar harus meningkatkan dan memotivasi aktivitas siswa sehingga siswa dapat menikmati bahwa lingkungan sebagai sumber belajar benar-benar dapat memperkaya dan memperjelas bahan ajar yang dipelajari.
3. Langkah tindakan lanjut (follow up).
Langkah ini untuk menindak lanjuti hasil kegiatan pembelajaran. Sehingga apabila ada siswa yang belum mengerti atau memahami lingkungan sebagai sumber belajar dibimbing dan diarahkan sesuai dengan materi pembelajaran. Langkah ini bisa berupa kegiatan belajar didalam kelas untuk mendiskusikan hasil-hasil yang telah diperoleh dari lingkungan.

2.4   Teknik penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran


1. Survey
siswa mengunjungi lingkungan seperti masyarakat setempat untuk mempelajari dan mengamati proses sosial, proses alam, ekonomi, kependudukan, dan lain-lain. Kegiatan ini dilakukan siswa melalui observasi, wawancara dengan narasumber, mempelajari data atau dokumen yang ada, dan lain-lain. Lalu, hasilnya dicatat dan dilaporkan di sekolah untuk dibahas bersama.
2. Kamping atau Berkemah
Dengan kamping/berkemah siswa dapat menghayati bagaimana sifat dan kehidupan alam sekitar seperti suhu, iklim, suasana, dan lain-lain. Kegiatan berkemah cocok untuk mempelajari ilmu pengetahuan alam, ekologi, biologi, kimia, dan fisika.

3. Field trip atau karyawisata
Karyawista adalah kunjungan siswa keluar kelas untuk mempelajari obyek tertentu sebagai bagian dari kegiatan kurikuler di sekolah. Sebelum karyawisata dilaksanakan, terlebih dahulu direncanakan objek yang akan dipelajari, cara mempelajarinya, dan kapan sebaiknya dipelajari. objek karyawisata harus sesuai dengan bahan pengajaran, misalnya museum untuk pelajaran sejarah, kebun binatang untuk pelajaran biologi dan sebagainya. Karyawisata selain untuk kegiatan belajar juga untuk rekreasi yang mengandung nilai edukatif.
4. Praktik Lapangan
Praktik lapangan ini dilaksanakan oleh para siswa untuk memperoleh keterampilan dan keahlihan khusus. Praktik lapangan biasanya berkaitan dengan keterampilan tertentu sehingga lebih tepat untuk sekolah-sekolah kejuruan.

5.   Proyek Pelayanan dan Pengabdian pada Masyarakat
Pengabdian masyarakat memiliki manfaat yang baik bagi para siswa maupun bagi masyarakat setempat. Bagi anak bermanfaat untuk penerapan kecakapan dan keterampilan belajarnya dalam bidang tertentu. Sedangkan bagi masyarakat bermanfaat untuk memperbaiki keadaan serta menambah wawasan masyarakat itu sendiri.

1.      Mengamati lingkungan kolam ikan
Dengan memanfaatkan lingkungan kolam pengajar/pendidik dapat menyampaikan beberapa konsep Fisika dengan menjadikan objek di sekitar kolam sebagai media contohnnya mengamati sebuah kolam yang seolah terlihat dangkal tapi kenyataannya dalam. Dari proses tersebut pengajar dapat memberi umpan balik kepada siswa sebenarnya proses tersebut diakibatkan oleh peristiwa pembiasaan cahaya. Contoh lain yaitu dengan mengamati gelombang air yang dilempari batu dari proses tersebut pengajar dapat memberi informasi mengenai ciri-ciri sebuah gelombang dan sebagainya.
2.      Mengamati lingkungan pantai
pantai menyediakan banyak objek yang berkaitan dengan konsep fisika contohnya mengamati sebuah pohon kelapa yang diterpa angin. Dengan mengamati sudut elevasi pohon saat diterpa angin kita dapat memperkirakan  kecepatan angin.

2.6    Kelebihan dan kelemahan lingkungan sebagai sumber belajar

Ø  Kelebihan        :
1.      Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan
Dengan lingkungan kegiatan belajar lebih menarik karena lingkungan menyediakan sumber belajar yang sangat beragam dan dapat dipelajari siswa serta semakin memperkaya wawasan dan pengetahuan siswa.
2.      Pelajaran lebih aplikatif dan bermakna
Pelajaran lebih aplikatif sebab siswa dihadapkan dengan keadaan dan situasi yang sebenarnya. Dengan terjun langsung ke lingkungan siswa dapat mengamati suatu benda secara nyata bukan sekedar teori, tentu dengan benda yang nyata siswa dapat mengingat dengan lebih baik dan akurat.
3.      Pelajaran lebih komunikatif
Pada saat peserta didik terjun ke suatu lingkungan tertentu secara alami lingkungan tersebut mendorong peserta didik berinteraksi dengan orang yang ada disekitarnya.
4.      Menghemat biaya
Seperti yang kita ketahui lingkungan menyediakan begitu banyak benda yang bervariasi dan beragam sehingga sebagian besar kita dapat memanfaatkan benda yang sudah ada di lingkungan contohnya jika siswa ingin mengamati.

Ø  Kekurangan  :
1.      Jika kurang dipersiapkan proses pembelajaran tidak efektif
2.      Adanya anggapan belajar lingkungan memerlukan waktu yang relatif lama.
3.      Tidak semua bahan pelajaran dapat disajikan secara langsung




A.    Kesimpulan
            Media pembelajaran Fisika merupakan hal yang sangat penting dalam menyampaikan informasi dalam proses pembelajaran tentang fenomena alam. Selain itu media juga membantu siswa lebih mudah memahami sains secara mendalam dengan terjun langsung ke lingkungan.

B.     Saran
            Peran seorang guru sangat diperlukan dalam media pembelajaran fisika berbasis lingkungan terutama dalam hal perencanaan dan pelaksanaan ketika terjun langsung ke lingkungan. Oleh karena itu sebagai penulis kami menyarankan ketika seorang guru menggunakan lingkungan sebagai media, guru sebaiknnya menyusun perencaan yang matang agar ketika terjun ke lingkungan proses pembelajaran lebih efektif.




Lina Erviana. 2013. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis lingkungan sebagai sarana praktikum IPA untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa di SMP-IT AR Rahmah Pacitan, Vol. 7, No. 2 (September 2015)

Warsita, Bambang.2008. Teknologi Pembelajaran, landasan dan aplikasinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Durroh, Moenfarida. 2011. Lingkungan sebagai media pembelajaran. https://variedzzz.wordpress.com/2011/05/10/lingkungan-sebagai-media-pembelajaran/. Diakses pada 4 Februari 2018.

Karya :
Edward Ricard Pasedan (192016006)
Otniel Darius Ikari (192016601)

Kutipan adalah bagian dari ringkasanmu.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar