BAB I
PENDAHULUAN
Erwingea_pendfis_fsmuksw
Media pembelajaran berbasis lingkungan
Proses
pembelajaran pada dasarnya merupakan proses komunikasi dan interaksi antara
peserta didik dengan pengajar atau pendidik yang diselenggarakan untuk mencapai
tujuan belajar yang dibutuhkan. Dikatakan sebagai proses komunikasi atau proses
interaksi, karena tanpa adanya komunikasi dan interaksi, proses pembelajaran
tidak akan terjadi. Agar terjadi komunikasi dan interaksi yang efektif
diperlukan metode dan teknik pembelajaran. Metode dan teknik pembelajaran tidak
akan dapat diterapkan secara optimal jika tidak disertai dengan media
pembelajaran. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan dan minat serta perhatian peserta didik sedemikian rupa sehingga
proses belajar terjadi.
Dalam
proses pembelajaran tentu banyak masalah atau hambatan yang dialami peserta
didik seperti hambatan psikologis, fisik, kultural, lingkungan dan sebagainya.
Dari hambatan-hambatan tersebut proses komunikasi dalam pembelajaran seringkali
berlangsung secara tidak efektif dan efisien. Untuk meminimalkan hambatan-hambatan tersebut, peran
media pembelajaran menjadi sangat penting. Media pembelajaran merupakan sarana
penting dalam proses pembelajaran karena memuat pesan, isi atau materi
pembelajaran. Melalui media pembelajaran, peserta didik dapat memahami, menghayati,
mengolah, mengungkapkan, menyimpulkan dan menerapkan apa yang telah dipelajari.
Media pembelajaraan berbasis lingkungan juga memungkinkan peserta didik untuk lebih
menjelajahi pengetahuan selain materi yang didapatkannya di sekolah. Selain itu
dengan memanfaatkan media lingkungan suatu proses belajar sains yang sangat
bermanfaat, sebab dengan terjun langsung ke lingkungan kemungkinan kesalahan
persepsi dapat dihindari.
1.
Apa pengertian Media Pembelajaran Fisika Berbasis
Lingkungan?
2.
Apa saja manfaat lingkungan sebagai media pembelajaran?
3.
Bagaimana teknik/prosedur pemanfaatan lingkungan sebagai
media pembelajaran fisika?
TUJUAN PENULISAN
1.
Pembaca mengetahui manfaat media pembelajaran berbasis lingkungan
dalam dunia pendidikan.
2.
Pembaca mengetahui contoh media pembelajaran berbasis
lingkungan.
3.
Pembaca dapat memanfaatkan lingkungan sebagai media
pembelajaran yang baik dan benar.
4.
Pembaca mengetahui dampak dari penggunaan lingkungan sebagai
media pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi media pembelajaran Fisika berbasis lingkungan
Media pembelajaran Fisika berbasis
lingkungan memiliki 3 kata kunci yaitu media pembelajaran, lingkungan dan
Fisika. Pertama, media pembelajaran. Media berasal dari bahasa latin, yaitu
medium yang artinya perantara yang bermakna apa saja yang dapat menyalurkan
informasi dari sumber informasi ke penerima informasi. Media Pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan merangsang
terjadinya proses belajar. Kedua,
lingkungan. Lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan semua benda dan
keadaan mahkluk hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya serta makhluk
hidup lainnya. Ketiga, Fisika. Fisika berasal dari bahasa yunani (fysikos) “physic” yang artinya yaitu
alami. Maka ilmu fisika yaitu sebuah ilmu pengetahuan dimana didalamnya
mempelajari tentang sifat dan fenomena alam atau gejala alam dan seluruh
interaksi yang terjadi didalamnnya.
Dari ketiga pengertian tersebut, dapat
disimpulkan media pembelajaran Fisika berbasis lingkungan adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan/ informasi dan merangsang terjadinya proses
belajar dengan memanfaatkan fenomena alam sebagai sumber belajarnya.
2.2 Jenis lingkungan sebagai media pembelajaran.
1. Lingkungan
Sosial
Lingkungan
sosial sebagai sumber belajar berhubungan dengan interaksi manusia dengan
kehidupan bermasyarakat, seperti organisasi sosial, adat dan kebiasaan,
kebudayaan, struktur pemerintahan dan system nilai. Lingkungan sosial tepat digunakan
untuk mempelajari ilmu sosial dan kemanusiaan.
2. Lingkungan Alam
Lingkungan Alam
/ lingkungan fisik adalah segala sesuatu yang sifatnya alamiah, seperti sumber
daya alam (air, hutan, tanah, batu-batuan), tumbuhan, dan hewan (flora dan
fauna), suhu, iklim, dan sebagainya. Lingkungan alam sifatnya menetap sehingga
lebih mudah dikenal dan dipelajari. Dengan mempelajari lingkungan alam
seseorang lebih memahami proses dan gejala alam dalam kehidupan sehari-hari.
3. Lingkungan
Buatan
Lingkungan
buatan adalah lingkungan yang sengaja dibangun manusia untuk tujuan-tujuan
tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Contoh lingkungan buatan
antara lain adalah irigasi/pengairan, bendungan, pertamanan, kebun binatang,
perkebunan dan sebagainya.
1. Langkah perencanaan.
Perencanaan
adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang daripada
hal-hal yang dikerjakan dimasa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditentukan.Perencanaan menempati bagian yang penting. Melalui
perencanaan yang matang yang disusun secara sistematik dan dalam pola
pemikiran yang menyeluruh akan memberi landasan yang kuat dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Guru selaku pengelola kegiatan belajar
harus mengetahui dan memahami tentang apa-apa yang harus
direncanakan.
2. Langkah pelaksanaan.
Langkah pelaksanaan yaitu melakukan kegiatan belajar
ditempat tujuan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan proses pembelajaran harus dilaksanakan
secara efektif dan efesien agar hasilnya optimal sesuai dengan yang telah
direncanakan. Pelaksanaan kegiatan belajar harus meningkatkan dan memotivasi
aktivitas siswa sehingga siswa dapat menikmati bahwa lingkungan sebagai sumber
belajar benar-benar dapat memperkaya dan memperjelas bahan ajar yang
dipelajari.
3. Langkah
tindakan lanjut (follow up).
Langkah ini
untuk menindak lanjuti hasil kegiatan pembelajaran. Sehingga apabila ada siswa
yang belum mengerti atau memahami lingkungan sebagai sumber belajar dibimbing
dan diarahkan sesuai dengan materi pembelajaran. Langkah ini bisa berupa kegiatan belajar didalam
kelas untuk mendiskusikan hasil-hasil yang telah diperoleh dari lingkungan.
2.4 Teknik penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran
1. Survey
siswa
mengunjungi lingkungan seperti masyarakat setempat untuk mempelajari dan
mengamati proses sosial, proses alam, ekonomi, kependudukan, dan lain-lain.
Kegiatan ini dilakukan siswa melalui observasi, wawancara dengan narasumber,
mempelajari data atau dokumen yang ada, dan lain-lain. Lalu, hasilnya dicatat
dan dilaporkan di sekolah untuk dibahas bersama.
2.
Kamping atau Berkemah
Dengan kamping/berkemah siswa dapat
menghayati bagaimana sifat dan kehidupan alam sekitar seperti suhu, iklim, suasana, dan
lain-lain. Kegiatan berkemah cocok untuk mempelajari ilmu pengetahuan alam,
ekologi, biologi, kimia, dan fisika.
3. Field
trip atau karyawisata
Karyawista
adalah kunjungan siswa keluar kelas untuk mempelajari obyek tertentu sebagai
bagian dari kegiatan kurikuler di sekolah. Sebelum karyawisata dilaksanakan,
terlebih dahulu direncanakan objek yang akan dipelajari, cara mempelajarinya,
dan kapan sebaiknya dipelajari.
objek
karyawisata harus sesuai dengan bahan pengajaran, misalnya museum untuk
pelajaran sejarah, kebun binatang untuk pelajaran biologi dan sebagainya.
Karyawisata selain untuk kegiatan belajar juga untuk rekreasi yang mengandung
nilai edukatif.
4. Praktik
Lapangan
Praktik lapangan
ini dilaksanakan oleh para siswa untuk memperoleh keterampilan dan keahlihan
khusus. Praktik lapangan biasanya
berkaitan dengan keterampilan tertentu sehingga lebih tepat untuk
sekolah-sekolah kejuruan.
5.
Proyek Pelayanan dan Pengabdian pada Masyarakat
Pengabdian
masyarakat memiliki manfaat yang baik bagi para
siswa maupun bagi masyarakat setempat. Bagi anak bermanfaat untuk penerapan kecakapan
dan keterampilan belajarnya dalam bidang tertentu. Sedangkan bagi masyarakat
bermanfaat untuk memperbaiki keadaan serta menambah wawasan masyarakat itu sendiri.
1.
Mengamati lingkungan
kolam ikan
Dengan memanfaatkan lingkungan
kolam pengajar/pendidik dapat menyampaikan beberapa konsep Fisika dengan
menjadikan objek di sekitar kolam sebagai media contohnnya mengamati sebuah
kolam yang seolah terlihat dangkal tapi kenyataannya dalam. Dari proses tersebut
pengajar dapat memberi umpan balik kepada siswa sebenarnya proses tersebut
diakibatkan oleh peristiwa pembiasaan cahaya. Contoh lain yaitu dengan
mengamati gelombang air yang dilempari batu dari proses tersebut pengajar dapat
memberi informasi mengenai ciri-ciri sebuah gelombang dan sebagainya.
2.
Mengamati lingkungan
pantai
pantai menyediakan banyak objek
yang berkaitan dengan konsep fisika contohnya mengamati sebuah pohon kelapa
yang diterpa angin. Dengan mengamati sudut elevasi pohon saat diterpa angin
kita dapat memperkirakan kecepatan
angin.
2.6 Kelebihan dan kelemahan lingkungan sebagai sumber belajar
Ø Kelebihan :
1.
Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan
Dengan lingkungan kegiatan belajar
lebih menarik karena lingkungan menyediakan sumber belajar yang sangat beragam
dan dapat dipelajari siswa serta semakin memperkaya wawasan dan pengetahuan
siswa.
2.
Pelajaran lebih aplikatif dan bermakna
Pelajaran lebih aplikatif sebab
siswa dihadapkan dengan keadaan dan situasi yang sebenarnya. Dengan terjun langsung
ke lingkungan siswa dapat mengamati suatu benda secara nyata bukan sekedar
teori, tentu dengan benda yang nyata siswa dapat mengingat dengan lebih baik
dan akurat.
3. Pelajaran lebih
komunikatif
Pada saat peserta didik terjun ke
suatu lingkungan tertentu secara alami lingkungan tersebut mendorong peserta
didik berinteraksi dengan orang yang ada disekitarnya.
4.
Menghemat biaya
Seperti yang kita ketahui lingkungan
menyediakan begitu banyak benda yang bervariasi dan beragam sehingga sebagian besar kita dapat memanfaatkan benda yang sudah ada di
lingkungan contohnya jika siswa ingin mengamati.
Ø Kekurangan :
1.
Jika kurang
dipersiapkan proses pembelajaran tidak efektif
2.
Adanya anggapan belajar
lingkungan memerlukan waktu yang relatif lama.
3.
Tidak semua bahan
pelajaran dapat disajikan secara langsung
A. Kesimpulan
Media pembelajaran Fisika merupakan hal yang sangat
penting dalam menyampaikan informasi dalam proses pembelajaran tentang fenomena
alam. Selain itu media juga membantu siswa lebih mudah memahami sains secara
mendalam dengan terjun langsung ke lingkungan.
B. Saran
Peran seorang guru sangat diperlukan dalam media
pembelajaran fisika berbasis lingkungan terutama dalam hal perencanaan dan
pelaksanaan ketika terjun langsung ke lingkungan. Oleh karena itu sebagai
penulis kami menyarankan ketika seorang guru menggunakan lingkungan sebagai
media, guru sebaiknnya menyusun perencaan yang matang agar ketika terjun ke
lingkungan proses pembelajaran lebih efektif.
Lina Erviana. 2013. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis
lingkungan sebagai sarana praktikum IPA untuk meningkatkan pemahaman konsep
siswa di SMP-IT AR Rahmah Pacitan, Vol. 7, No. 2 (September 2015)
Warsita, Bambang.2008.
Teknologi Pembelajaran, landasan dan aplikasinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Durroh, Moenfarida. 2011.
Lingkungan sebagai media pembelajaran. https://variedzzz.wordpress.com/2011/05/10/lingkungan-sebagai-media-pembelajaran/.
Diakses pada 4 Februari 2018.
Karya :
Edward Ricard Pasedan (192016006)
Otniel Darius Ikari (192016601)
Kutipan adalah bagian dari ringkasanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar