Kalkulus Vektor
Erwingea_pendfis16'_fsmuksw
Kutipan :
Matematika adalah ratu dari ilmu
dan ilmu hitung (aritmetika) adalah ratu dari matematika. Ia sering berkenan
merendahkan diri menyumbang kepada astronomi dan ilmu alam lainnya, tetapi
dalam semua hubungan ia berhak mendapat peringkat pertama, tetapi perlu di
apresiasikan ilmu dalam fisika (C.F.Gauss di edit oleh E.H.Gea)
Gambar 1. Carl Friedrich Gauss
Gauss telah disebut matematikawan
sejak Newton dan dikenal dikalangan sebayanya sebagai Pangeran Matematikawan.
Untunglah, kejeniusannya dikenali di sekolah dasar. Satu cerita mengatakan pada
usia 10 tahun ia mangacaukan gurunya dengan menjumlahkan bilangan-bilangan
bulat 1 sampai 1000 hampir secara seketika (ia memakai suatu akal sederhana).
Pada usia 15 tahun, ia mulai menjamu gagasan tentang geometri non Euclidis;
pada usia 18 tahun, ia menciptakan metode kuadart terkecil; dan pada usia 19
tahun, ia merampungakan suatu pertanyaan yang berumur 2000 tahun dengan
membangun sebuah polygon 17 sisi dengan memakai penggaris dan kompas.
Gauss menghabiskan hampir seluruh
hidupnya di observatorium astronomi di Gottingen, sebuah kota kecil di jantung
jerman. Di sana ia membangun suatu tradisi matematis, yang segera membuat
Gottingen dan Universitasnya sebagai pusat matematika dunia, suatu tradisi yang
berakhir sampai Hitler membubarkan ketenarannya, tetapi sebagai karena staf
Yahudi.
Gauss menyumbang kepada banyak
cabang matematika. Tesis doktoralnya selesai tahun 1799 memberikan bukti yang
pertama dari Teorema Dasar Aljabar. Karya klasiknya Disquisitiones Arithmeticele
tahun 1801 merupakan buku yang paling berpengaruh tentang bilangan sepanjang
masa. Dalam kalkulus, karyanya yang menonjol pada permukaan melekung termasuk
Teorema Kedivergenan, yang muncul dalam bab ini.
Seperti Newton, yang sangat
dikaguminya, Gauss menerapkan matematika pada masalah-masalah didunia fisis,
khusunya dalam astronomi dan fisika. Karyanya dalam kemagnetan, sekarang diakui
dengan memberi satuan gauss suatu ukuran kekuatan medan.
Erwin Gea
Hidup dalam kemewahan belum tentu
hidup dalam kebahagiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar