Konsep Dasar Media
Pembelajaran
Erwingea_pendfis_fsmuksw
1.
Pendahuluan
Belajar adalah suatu proses yang
kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar
itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkunganya.
Proses belajar diselenggarakan secara formal disekolah-sekolah, yang bertujuan
untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana, baik dalam aspek
pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Belajar juga dapat dikatakan sebagai
pendidikan. Dimana dalam arti lain pendidikan merupakan pendewasaan peserta
didik agar dapat mengembangkan bakat, potensi, dan keterampilan yang dimiliki
dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, belajar atau pendidikan didesain
untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan prestasi belajar peserta didik
(siswa).
Dalam
proses belajar di sekolah/pendidikan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi juga berpengaruh. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan proses belajar. Pada proses
belajar guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang disediakan di
sekolah, dan tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan
perkembangan zaman. Disarming dapat menggunakan alat-alat tersebut, guru juga
dituntut dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang
digunakan apabila media tersbut belum tersedia. Untuk itu guru harus memeiliki
pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran, yang meliputi
(Hamalik, 1994:6):
a.
Media
sebagai alat komunikasi
b.
Fungsi
media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
c.
Seluk-beluk
proses belajar
d.
Hubungan
antara metode mengajar dan media pendidikan
e.
Nilai
atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran
f.
Pemilihan
atau penggunaan media pendidikan
g.
Jenis
alat dan teknik media pendidikan
h.
Media
pendidikan setiap mata pelajaran
i.
Inovasi
dalam media pendidikan
2. Pengertian, Posisi, dan Fungsi
Media Pembelajaran
a.
Pengertian
Media Pembelajaran
Kata
media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti
‘tengah’, ‘perantara’, ‘penghantar’. Heinich, dan kawan-kawan (1982)
mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara
sumber dan penerima. Jadi, televise, film, foto, radio, rekaman audio, gambar
yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila media itu
membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung
maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran.
b.
Posisi
Media Pembelajaran
Proses
pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sitem maka
media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu
komponen system pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan
proses pembelajaran tidak akan berlangsung secara optimal. Media pembelajaran
adalah komponen integral dari sistem pembelajaran. Posisis media pembelajaran
sebagai komponen komunikasi ditunjukan pada gambar sebagai berikut.
Gambar.
Posisi Media dalam Sistem Pembelajaran
c.
Fungsi
Media Pembelajaran
Dalam
proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dais umber
(guru) menuju penerima (siswa). Metode adalah prosedur untuk membantu siswa dalam
menerima dan mengolah informasi guna mencapai tujuan pembelajaran. Fungsi media
dalam proses pembelajaran dapat ditunjukan dengan gambar seperti berikut.
Gambar.
Fungsi Media dama proses Pembelajaran
3. Landasan Penggunaan Media
Pembelajaran
a.
Landasan
Filosofis
Ada
suatu pandangan bahwa dengan digunakannya berbagai jenis media hasil teknologi
baru di dalam kelas, akan berakibat pada proses pembelajaran yang kurang
manusiawi. Dengan kata lain, penerapan teknologi dalam pembelajaran akan
terjadi dehumanisasi. Jika siswa
dihargai harkat kemanusiaannya dan diberi kebebasan untuk menentukan pilihan,
alat belajar sesuai dengan kemampuannya maka penerapan teknologi bukan dehumanisasi. Karena proses
pembelajaranharus tetap menggunakan pendekatan humanis.
b.
Landasan
Psikologis
Dengan
memperhatikan keberagaman dan keunikan proses belajar, ketepatan pemilihan
media dan metode pembelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil belajara siswa.
Kajian psikologi menyatakan bahwa anak lebih mudah mempelajari hal yang konkrit
daripada hal yang abstrak.
c.
Landasan
Teknologis
Teknologi
pembelajaran adalah teori dan praktik perancangan, pengembangan, penerapan,
pengelolaan, serta penilaian proses dan sumber belajar. Jadi, teknologi
pembelajaran merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang,
prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis maslah, mencari pemecahan,
melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam
situasi dimana kegiatan belajar mempunyai tujuan dan terkontrol.
d.
Landasan
Empiris
Penelitian
menunjukan bahwa terdapat interaksi antara pengguna media pembelajaran dan
karakteristik belajar siswa dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya,
siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan jika belajar menggunakan media
yang sesuai dengan karakteristik gaya belajarnya.
4. Perangkat dan Klasifikasi Media
Pembelajaran
a.
Perangkat
Media Pembelajaran
Perangkat
media adalah material, equipment,
hardware, dan software. Material (bahan media) adalah sesuatu yang
dapat dipakai untuk menyimpan pesan yang akan disampaikan kepada audien dengan
menggunakan peralatan tertentu. Equipment
(peralatan) adalah sesuatu yang dipakai untuk memindahkan atau menyampaiakn
sesuatu yang disimpan oleh material kepada audien. Hardware adalah peralatan yang digunakan untuk menyampaikan pesan
yang telah dituangkan kedalam material yang akan disampaikan kepada audience. Software adalah isi pesan yang disimpan
dalam material.
b.
Klasifikasi
Media Pembelajaran
Menurut
Ibrahim, media dikelompokan berdasarkan ukuran dan kompleks tidaknya alat dan
perlengkapannya. Lima kelompok media menurut Ibrahim yaitu, media tanpa proyeksi
dua dimensi, media tanpa proyeksi tiga dimensi, televise, video dan komputer.
5. Ciri-ciri Media Pembelajaran
Gerlach & Ely (1971)
mngemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan
apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang yang mungkin guru tidak mampu
(atau kurang efisien) melakukannya.
a.
Ciri
Fiksatif (Fixative Property)
Ciri
ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan
merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.
b.
Ciri
Manipulatif (Manipulative Property)
Ciri
ini menggambarkan transformasi suatu kejadia atau objek .
c.
Ciri
Distributif (Distributive Property)
Ciri
ini menggambarakan suatu ojek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang dan
secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah siswa dengan
stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.
6. Perbedaan Media Pembelajaran dan
Alat Peraga
a.
Media
Pembelajaran
Media
pembelajaran dibutuhkan dalam proses pembelajaran karena pada hakekatnya proses
belajar mengajar adalah proses komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar
(guru) ke penerima (siswa). Pesan berupa isi/ajaran yang dituangkan ke dalam
simbol-simbol komunikasi verbal (kata-kata&tulisan) maupun non-verbal,
proses ini dinamakan econding.
Penafsiran simbol-simbol komunikasi oleh siswa dinamakan deconding.
Fungsi
media pembelajaran yaitu memperjelas, memudahkan dan membuat menarik pesan
pembelajaran yang akan disampaikan oleh guru kepada peserta didik sehingga
dapat memotivasi belajarnya dan mengefesienkan proses belajar. Berdasarkan
jenisnya media pembelajaran dibedakan menjadi 3, yaitu :
1.
Media
Audio: radio, piringan hitam, pita audio,ddl.
2.
Media
Visual: film
3.
Media
Audio-Visual: televise, film bergerak dan suara
b.
Alat
Peraga
Alat
peraga merupakan alat bantu pendidikan yang digunakan oleh pendidik untuk
menyampaiakn bahan pendidikan/pengajaran. Disebut alat peraga karena berfungsi
untuk membantu dan memeragakan sesuatu dala proses pembelajaran. Alat peraga
disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia
diterima atau ditangkap melalui panca indra. Dengan kata lain alat peraga ini
dimaksudkan untuk mengarahkan indra sebanyak mungkin kepada suatu objek
sehingga mempermudah persepsi. Menurut penelitian para ahli, yang paling banyak
menyalurkan pengetahuan ke dalam otak adalah mata.
7. Daftar Pustaka
a.
Azhar
Arsyad. 2010. Media Pembelajaran.
Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
b.
Daryanto.
2011. Media Pembelajaran. Bandung: PT
Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
karya
Erwin
gea
Tidak ada komentar:
Posting Komentar