Minggu, 11 Februari 2018

konsep dasar media pembelajaran



Konsep Dasar Media Pembelajaran
 Erwingea_pendfis_fsmuksw
1.      

 Pendahuluan
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkunganya. Proses belajar diselenggarakan secara formal disekolah-sekolah, yang bertujuan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Belajar juga dapat dikatakan sebagai pendidikan. Dimana dalam arti lain pendidikan merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat mengembangkan bakat, potensi, dan keterampilan yang dimiliki dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, belajar atau pendidikan didesain untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan prestasi belajar peserta didik (siswa).
            Dalam proses belajar di sekolah/pendidikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga berpengaruh. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan proses belajar. Pada proses belajar guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang disediakan di sekolah, dan tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan zaman. Disarming dapat menggunakan alat-alat tersebut, guru juga dituntut dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang digunakan apabila media tersbut belum tersedia. Untuk itu guru harus memeiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran, yang meliputi (Hamalik, 1994:6):
a.       Media sebagai alat komunikasi
b.       Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
c.       Seluk-beluk proses belajar
d.       Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan
e.       Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran
f.        Pemilihan atau penggunaan media pendidikan
g.       Jenis alat dan teknik media pendidikan
h.       Media pendidikan setiap mata pelajaran
i.        Inovasi dalam media pendidikan

2.       Pengertian, Posisi, dan Fungsi Media Pembelajaran
a.       Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’, ‘penghantar’. Heinich, dan kawan-kawan (1982) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi, televise, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran.
b.       Posisi Media Pembelajaran
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sitem maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen system pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran tidak akan berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran. Posisis media pembelajaran sebagai komponen komunikasi ditunjukan pada gambar sebagai berikut.



 















Gambar. Posisi Media dalam Sistem Pembelajaran

c.       Fungsi Media Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dais umber (guru) menuju penerima (siswa). Metode adalah prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi guna mencapai tujuan pembelajaran. Fungsi media dalam proses pembelajaran dapat ditunjukan dengan gambar seperti berikut.



 








Gambar. Fungsi Media dama proses Pembelajaran

3.       Landasan Penggunaan Media Pembelajaran
a.       Landasan Filosofis
Ada suatu pandangan bahwa dengan digunakannya berbagai jenis media hasil teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat pada proses pembelajaran yang kurang manusiawi. Dengan kata lain, penerapan teknologi dalam pembelajaran akan terjadi dehumanisasi. Jika siswa dihargai harkat kemanusiaannya dan diberi kebebasan untuk menentukan pilihan, alat belajar sesuai dengan kemampuannya maka penerapan teknologi bukan dehumanisasi. Karena proses pembelajaranharus tetap menggunakan pendekatan humanis.

b.       Landasan Psikologis
Dengan memperhatikan keberagaman dan keunikan proses belajar, ketepatan pemilihan media dan metode pembelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil belajara siswa. Kajian psikologi menyatakan bahwa anak lebih mudah mempelajari hal yang konkrit daripada hal yang abstrak.
c.       Landasan Teknologis
Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktik perancangan, pengembangan, penerapan, pengelolaan, serta penilaian proses dan sumber belajar. Jadi, teknologi pembelajaran merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis maslah, mencari pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi dimana kegiatan belajar mempunyai tujuan dan terkontrol.
d.       Landasan Empiris
Penelitian menunjukan bahwa terdapat interaksi antara pengguna media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya, siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan jika belajar menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik gaya belajarnya.

4.       Perangkat dan Klasifikasi Media Pembelajaran
a.       Perangkat Media Pembelajaran
Perangkat media adalah material, equipment, hardware, dan software. Material (bahan media) adalah sesuatu yang dapat dipakai untuk menyimpan pesan yang akan disampaikan kepada audien dengan menggunakan peralatan tertentu. Equipment (peralatan) adalah sesuatu yang dipakai untuk memindahkan atau menyampaiakn sesuatu yang disimpan oleh material kepada audien. Hardware adalah peralatan yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang telah dituangkan kedalam material yang akan disampaikan kepada audience. Software adalah isi pesan yang disimpan dalam material.
b.       Klasifikasi Media Pembelajaran
Menurut Ibrahim, media dikelompokan berdasarkan ukuran dan kompleks tidaknya alat dan perlengkapannya. Lima kelompok media menurut Ibrahim yaitu, media tanpa proyeksi dua dimensi, media tanpa proyeksi tiga dimensi, televise, video dan komputer.

5.       Ciri-ciri Media Pembelajaran
Gerlach & Ely (1971) mngemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang yang mungkin guru tidak mampu (atau kurang efisien) melakukannya.
a.       Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.
b.       Ciri Manipulatif (Manipulative Property)
Ciri ini menggambarkan transformasi suatu kejadia atau objek .
c.       Ciri Distributif (Distributive Property)
Ciri ini menggambarakan suatu ojek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.
6.       Perbedaan Media Pembelajaran dan Alat Peraga
a.       Media Pembelajaran
Media pembelajaran dibutuhkan dalam proses pembelajaran karena pada hakekatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar (guru) ke penerima (siswa). Pesan berupa isi/ajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi verbal (kata-kata&tulisan) maupun non-verbal, proses ini dinamakan econding. Penafsiran simbol-simbol komunikasi oleh siswa dinamakan deconding.
Fungsi media pembelajaran yaitu memperjelas, memudahkan dan membuat menarik pesan pembelajaran yang akan disampaikan oleh guru kepada peserta didik sehingga dapat memotivasi belajarnya dan mengefesienkan proses belajar. Berdasarkan jenisnya media pembelajaran dibedakan menjadi 3, yaitu :
1.       Media Audio: radio, piringan hitam, pita audio,ddl.
2.       Media Visual: film
3.       Media Audio-Visual: televise, film bergerak dan suara

b.       Alat Peraga
Alat peraga merupakan alat bantu pendidikan yang digunakan oleh pendidik untuk menyampaiakn bahan pendidikan/pengajaran. Disebut alat peraga karena berfungsi untuk membantu dan memeragakan sesuatu dala proses pembelajaran. Alat peraga disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia diterima atau ditangkap melalui panca indra. Dengan kata lain alat peraga ini dimaksudkan untuk mengarahkan indra sebanyak mungkin kepada suatu objek sehingga mempermudah persepsi. Menurut penelitian para ahli, yang paling banyak menyalurkan pengetahuan ke dalam otak adalah mata.

7.       Daftar Pustaka
a.       Azhar Arsyad. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
b.       Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.


karya
Beta Sugesti Situmeang (192014021/642014019)
Safira Nindya Ulfa (192014014/642014010)

Dipublish scienciealam.blogspot.co.id (Erwin Hartaman Gea)
Erwin gea

Tidak ada komentar:

Posting Komentar