Sabtu, 10 Februari 2018

penggagas deret takterhingga



Penggagas Deret Takterhingga
Erwingea_pendfis16’_fsmuksw

Kutipan syair:
Adalah benar bahwa matematikawan, yang agaknya bukan seorang penyair, tidak akan pernah menjadi sorang matematikawan sempurna, tetapi seorang fisikawan dia bisa menjadi matematikawan tanpa menjadi seorang penyair.

            Banyak nama yang dikaitakan dengan deret tak terhingga. Newton, Leibniz, keluarga Bernouli, Taylor, Maclaurin, Euler, dan Lagrange memakai deret dalam karya mereka. Mungkin tidak ada subjek lain menyebabkan pertentangan matematis yang lebih banyak, ini karena semua matematikawan yang lebih dini gagal untuk mebedakan secara cermat antar deret konvergen dan divergen. Kenyataanya, Cauchy (1789-1857) merupakan orang pertama yang memberikan defenisi persis tentang kekonvergenan dan membuktikan sjumlah pengujian kekonvergenan dalam bab ini. Sampai kemudian, Karl Weierstrass mengembangkan teori lengkap tentang deret fungsi penyusun dan menyusun legitimasi operasi-operasi yang demikian sebagai pengintergralan dan pendiferensialan suku demi suku.


 
Foto Karl Weierstrass
            Terlahir di Jerman, Karl Weierstrass belajar hukum di universitas Bonn tetapi gagal memperoleh gelar. Ia memang lulus ujian negara untuk guru dan untuk 15 tahun mengajar subjek-subjek seperti mengarang dan olah raga senam, sementara mempelajari matematika dimalam hari. Dari posisi tak dikenal disebuah kota kecil, ia kemudian melakukan karya dalam matematika yang dapat dibandingkan dengan yang terbaik di Eropa. Beberapa hasil yang diterbitkan memberinya undangan untuk lebih dulu mengajar di Technical Institute di Berlin kemudian di Universitas Berlin. Dari sana pengaruhnya menyebar keseluruh dunia matematika.
            Karl Weierstrass adalah seorang pemikir metodis yang cermat, ia bersihkeras pada ketepatan yang lengkap disemua matematika dan menetapkan pembakauan yang diakui dan ditiru sampai sekarang untuk teori dan materi deret takterhingga. 


Erwin Gea
Referensi
Kutipan buku kalkulus dan Geometri analitis, karya Edwin J. Purcell dkk, Edisi ke lima, Erlangga.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar