Selasa, 13 Februari 2018

pertumbuhan dan perkembangan




Pertumbuhan dan Perkembangan Menurut
 Spikologi Pendidikan
Erwingea_pendfis16’_fsmuksw

Pengertian dan peristiwa pertumbuahan
                Tumbuh  berbeda dengan berkembang. Pribadi yang bertumbuh mengandung arti yang berbeda dengan pribadi yang berkembang. Oleh karena itu di bedakan antara pertumbuhan dan perkembangan. Dalam pribadi manusiam baik yang jasmaniah maupun rohaniah, terdapat dua bagian yang berbeda sebagai kondisi yang menjadi pribadi manusia berubah kearah kesempurnaan. Adapun 2 bagian kondisional pribadi manusia itu meliputi ;
1.       Bagian pribadi material yang kuantitatif dan
2.       Bagian pribadi fungsional yang kuantitatif
Kenyataan itulah yang melahirkan perbedaan konsep antara pertumbuhan dan perkembangan. Bagian pribadi material yang kuantitatif mengalami pertumbuhan, sedangkan bagian pribadi fungsional yang kuantitatif mengalami perubahan. Uraian ini kiranya cukup memberikan bayangan tentang perbedaan pengertian antaran pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan dapat diarti sebagai perubahan kuantitatif pada material Sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif ini dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi ada, dari kecil menjadi besar, dari sedikit menjadi banyak, dari sempit menjadi luas, dan sebagainya. Ini tidak berarti bahwa pertumbuhan itu hany aberlaku pada hal-hal yang bersifat kuantitatif, karena tidak selamanya materialnya bersifat kuantitatif. Material dapat berupa terdiri dari bahan-bahan kuantitatif. Material rambut, molekul dan lain-lain. Dapat pula material terdiri dari bahan-bahan kuantitatif seperti misalnya kesan, keinginan, ide, gagasan, kualitas dan kuanlitatis. Kenyataan ini yang barang kali membuat orang mengalami kesulitan dalam membedakan antara pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu kelengahan orang adalah yang menyebabkan pertumbuahan material kualitatif sebagai perkembangan.
Dari uraian diatas dapatlah kita dirumuskan arti pertumbuhan pribadi sebagai perubahan kuantitatif pada material pribadi sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Material pribadi seperti; sel, kromosom, butir darah, rambut, lemak, tulang, adalah tidak dapat dikatakan berkembang melainkan bertumbuh. Begitu juga material pribadi seperti kesan, keinginan, ide, pengetahuan, nilai, salama tidak dihubungkan dengan fungsinya tidak dapat dikatakan berkembang melainkan bertumbuh.

Peristiwa pertumbuhan pribadi manusia bertolak dari peristiwa awal herediter. Manusia terbentuk dari material yang lemah. Material yang dimasudkan adalah material genetis. Pertumbuhan genetis manusia tidak jauh berbeda dengan pertumbuhan genetis pada hewan karena keduanya merasakan organisme. Setiap organisme tumbuh dari keadaan sederhana dengan satu sel tunggal menjadi banyak sel dan membentuk organisme yang bersusunan sangat kompleks. Pertumbuhan pada masing-masing individu dalam segi proses terdapat hal umum yang sama. Tetapi dalam hal-hal yang khusus belum tentu sama.berikut ini dikemukakan ilustrasi singkat tentang pristiwa pertumbuhan genetis manusia.
Manusia secara genetis mula-mula terjadi satu sperma dan satu telur. Satu sperma memasuki sebuah telur dan satu individu baru membentuk diri. Kehidupan awal dari individu sangat berpengaruhi oleh kondisi ibu, yaitu wanita yang mengandungnya. Sedangkan peranan ayahnya dalam menumbuhkan individu baru hanyalah memberikan kemungkinan yang tepat agar individu itu terkonsep. Apapun yang diturunkan oleh seorang ayah kepada anaknya adalah berupa sifat-sifat yang terkandung di dalam satu sperma yang terbuahkan. Untuk mengetahui secara pasti sifat-sifat apakah yang terkandung di dalam sperma iitulah bukanlah hal yang muda.

Pertama-tama coba bayangkann betapa kecilnya sperma. Setiap satu tetes air sanggama drip ria saja sudah terdiri dari berjuta-juta sperma. Untuk melihat sperma ini orang harus terlebih dahulu menyempurnakan mikroskop. Mula-mula ia membidikkan mikroskop untuk mengetahui bentuk dan sifat sperma baru mendapatkan bayangan yang kurang jelas, lama sesudahnya orang baru dapat melihat bentuk sperma yang terdiri atas bentuk bergerak yang mempunyai bentuk menyerupai bulatan kepala dan berekor Panjang. Dengan ekornya itu sperma-sperma berrgerak dan berenang dengan cepat mencari sasaranya. Lebih lanjut, orang ingin mengetahui apa yang terkandung didalam kepala sperma, tetapi mengalami kesulitan. Setelah bertahun-tahun orang berusaha meneliti, barulah diketahui, bahwa dalam satu sperma yang kecil itu terkandung benda-benda teramat kecil sejumlah dua puluh empat yang disebut kromosom.

Ketika bejuta-juta sperma berenang mamasuki Rahim ibu, maka hanya satu diantaranya yang dapat sampai kesasaran telur. Ketika sperma menembus dan memasuki telur, kepalanya mulai membuka dan mensenyawakan dua puluh empat kromosom yang tadinya terbungkus itu.

Sekarang bagaimana halnya dengan telur ? karena besar telur beribu-beribu kali besarnya sperman. Maka mata telanjang kita mengamatinya sebesar mata ular. Berat sebuah telur manusia diperkirakan seperjutagram. Didalam telur berisikan bahan-bahan makanan dngan saru bulatan kecil yang ringan yang disebut’’nucleus’’isi telur itu baru bisa di lihat dengan mikroskop ketika sperma (yaitu kepala sperma saja) memasuki telur dan melepaskan kedupuluh empat kromosomnya. Dalam waktu yang bersamaan , ‘’nucleus’’ dalam telur pecah dan melepaskan pula keduapuluh empat kromosomnya sebagai sumbangan dari pihak ibu untuk membentuk seorang anak.
Dengan demikian individu baru mulai terbentuk dari empat puluh delapan kromosom setiap kromosom mempunyai bentuk dan sifat yang berbeda-beda. Dua puluh empat kromosom dari ayah dan dua puluh empat kromosom berasal dari ibu, masing-masing berpasangan didalam induk telur, dua puluh empat kromosom inilah yang menjadi penentu turunan pisik dari kehidupan manusia. Pertumbuhan berlanjut terus dengan adanya proses ‘’division’’ dan ‘’redivision’’ (pembagian sel/pembelahan pada bagian-bagian sel). Pembelahan dan perpasangan kromosom-kromosom menyerupai rangkaian mata rantai membentuk seperti halnya per yang semakin lama semakin merapat. Pada saat-saat tertentu, rapatan kromosom ini tumbuh lagi dan semakin banyak membentuk butir-butiran yang menyerupai embun yang disebut ‘’beads’’.
Setelah itu semua telur menjadi masak dan masuklah syaraf dari pihak ibu. Sel-sel tidak lagi tinggal Bersama-sama takkala jumlah sel masih terbatas, sel-sel itu mulai mengadakan ‘’specializing’’(spesialisasi) yaitu beberapa menjadi sel-sel tulang, sebagian menjadi sel-sel kulit dan sebagian menjadi sel-sel daging,otak,otot dan sebagainya. Semua sel yang telah terspesialisasi ini tumbuh terus dan membentuk berbagai bagian tubuh manusia.


 
 
 seorang penulis mempunyai sudut pandang
yang berbeda dengan seorang penafsir
Erwin Gea
Pertumbuhan dan perkembangan berjalan seiring dengan waktu yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar