Pertumbuhan dan Perkembangan Menurut
Spikologi Pendidikan
Erwingea_pendfis16’_fsmuksw
Pengertian dan
peristiwa pertumbuahan
Tumbuh
berbeda dengan berkembang. Pribadi yang
bertumbuh mengandung arti yang berbeda dengan pribadi yang berkembang. Oleh
karena itu di bedakan antara pertumbuhan dan perkembangan. Dalam pribadi
manusiam baik yang jasmaniah maupun rohaniah, terdapat dua bagian yang berbeda
sebagai kondisi yang menjadi pribadi manusia berubah kearah kesempurnaan.
Adapun 2 bagian kondisional pribadi manusia itu meliputi ;
1.
Bagian
pribadi material yang kuantitatif dan
2.
Bagian
pribadi fungsional yang kuantitatif
Kenyataan itulah yang melahirkan
perbedaan konsep antara pertumbuhan dan perkembangan. Bagian pribadi material
yang kuantitatif mengalami pertumbuhan, sedangkan bagian pribadi fungsional
yang kuantitatif mengalami perubahan. Uraian ini kiranya cukup memberikan
bayangan tentang perbedaan pengertian antaran pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan dapat diarti sebagai perubahan kuantitatif pada material
Sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif
ini dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi ada, dari
kecil menjadi besar, dari sedikit menjadi banyak, dari sempit menjadi luas, dan
sebagainya. Ini tidak berarti bahwa pertumbuhan itu hany aberlaku pada hal-hal
yang bersifat kuantitatif, karena tidak selamanya materialnya bersifat
kuantitatif. Material dapat berupa terdiri dari bahan-bahan kuantitatif.
Material rambut, molekul dan lain-lain. Dapat pula material terdiri dari
bahan-bahan kuantitatif seperti misalnya kesan, keinginan, ide, gagasan,
kualitas dan kuanlitatis. Kenyataan ini yang barang kali membuat orang
mengalami kesulitan dalam membedakan antara pertumbuhan dan perkembangan. Salah
satu kelengahan orang adalah yang menyebabkan pertumbuahan material kualitatif
sebagai perkembangan.
Dari uraian diatas
dapatlah kita dirumuskan arti pertumbuhan pribadi sebagai perubahan kuantitatif
pada material pribadi sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Material
pribadi seperti; sel, kromosom, butir darah, rambut, lemak, tulang, adalah
tidak dapat dikatakan berkembang melainkan bertumbuh. Begitu juga material
pribadi seperti kesan, keinginan, ide, pengetahuan, nilai, salama tidak
dihubungkan dengan fungsinya tidak dapat dikatakan berkembang melainkan
bertumbuh.
Peristiwa pertumbuhan pribadi
manusia bertolak dari peristiwa awal herediter. Manusia terbentuk dari material
yang lemah. Material yang dimasudkan adalah material genetis. Pertumbuhan
genetis manusia tidak jauh berbeda dengan pertumbuhan genetis pada hewan karena
keduanya merasakan organisme. Setiap organisme tumbuh dari keadaan sederhana
dengan satu sel tunggal menjadi banyak sel dan membentuk organisme yang
bersusunan sangat kompleks. Pertumbuhan pada masing-masing individu dalam segi
proses terdapat hal umum yang sama. Tetapi dalam hal-hal yang khusus belum
tentu sama.berikut ini dikemukakan ilustrasi singkat tentang pristiwa
pertumbuhan genetis manusia.
Manusia secara genetis mula-mula
terjadi satu sperma dan satu telur. Satu sperma memasuki sebuah telur dan satu
individu baru membentuk diri. Kehidupan awal dari individu sangat berpengaruhi
oleh kondisi ibu, yaitu wanita yang mengandungnya. Sedangkan peranan ayahnya
dalam menumbuhkan individu baru hanyalah memberikan kemungkinan yang tepat agar
individu itu terkonsep. Apapun yang diturunkan oleh seorang ayah kepada anaknya
adalah berupa sifat-sifat yang terkandung di dalam satu sperma yang terbuahkan.
Untuk mengetahui secara pasti sifat-sifat apakah yang terkandung di dalam
sperma iitulah bukanlah hal yang muda.
Pertama-tama coba bayangkann
betapa kecilnya sperma. Setiap satu tetes air sanggama drip ria saja sudah
terdiri dari berjuta-juta sperma. Untuk melihat sperma ini orang harus terlebih
dahulu menyempurnakan mikroskop. Mula-mula ia membidikkan mikroskop untuk
mengetahui bentuk dan sifat sperma baru mendapatkan bayangan yang kurang jelas,
lama sesudahnya orang baru dapat melihat bentuk sperma yang terdiri atas bentuk
bergerak yang mempunyai bentuk menyerupai bulatan kepala dan berekor Panjang.
Dengan ekornya itu sperma-sperma berrgerak dan berenang dengan cepat mencari
sasaranya. Lebih lanjut, orang ingin mengetahui apa yang terkandung didalam
kepala sperma, tetapi mengalami kesulitan. Setelah bertahun-tahun orang
berusaha meneliti, barulah diketahui, bahwa dalam satu sperma yang kecil itu
terkandung benda-benda teramat kecil sejumlah dua puluh empat yang disebut
kromosom.
Ketika bejuta-juta sperma
berenang mamasuki Rahim ibu, maka hanya satu diantaranya yang dapat sampai
kesasaran telur. Ketika sperma menembus dan memasuki telur, kepalanya mulai
membuka dan mensenyawakan dua puluh empat kromosom yang tadinya terbungkus itu.
Sekarang bagaimana halnya dengan
telur ? karena besar telur beribu-beribu kali besarnya sperman. Maka mata
telanjang kita mengamatinya sebesar mata ular. Berat sebuah telur manusia
diperkirakan seperjutagram. Didalam telur berisikan bahan-bahan makanan dngan
saru bulatan kecil yang ringan yang disebut’’nucleus’’isi telur itu baru bisa
di lihat dengan mikroskop ketika sperma (yaitu kepala sperma saja) memasuki
telur dan melepaskan kedupuluh empat kromosomnya. Dalam waktu yang bersamaan ,
‘’nucleus’’ dalam telur pecah dan melepaskan pula keduapuluh empat kromosomnya
sebagai sumbangan dari pihak ibu untuk membentuk seorang anak.
Dengan demikian individu baru
mulai terbentuk dari empat puluh delapan kromosom setiap kromosom mempunyai
bentuk dan sifat yang berbeda-beda. Dua puluh empat kromosom dari ayah dan dua
puluh empat kromosom berasal dari ibu, masing-masing berpasangan didalam induk
telur, dua puluh empat kromosom inilah yang menjadi penentu turunan pisik dari
kehidupan manusia. Pertumbuhan berlanjut terus dengan adanya proses
‘’division’’ dan ‘’redivision’’ (pembagian sel/pembelahan pada bagian-bagian
sel). Pembelahan dan perpasangan kromosom-kromosom menyerupai rangkaian mata
rantai membentuk seperti halnya per yang semakin lama semakin merapat. Pada
saat-saat tertentu, rapatan kromosom ini tumbuh lagi dan semakin banyak
membentuk butir-butiran yang menyerupai embun yang disebut ‘’beads’’.
Setelah itu semua telur menjadi
masak dan masuklah syaraf dari pihak ibu. Sel-sel tidak lagi tinggal
Bersama-sama takkala jumlah sel masih terbatas, sel-sel itu mulai mengadakan
‘’specializing’’(spesialisasi) yaitu beberapa menjadi sel-sel tulang, sebagian
menjadi sel-sel kulit dan sebagian menjadi sel-sel daging,otak,otot dan
sebagainya. Semua sel yang telah terspesialisasi ini tumbuh terus dan membentuk
berbagai bagian tubuh manusia.
seorang penulis mempunyai sudut pandang
yang berbeda dengan seorang penafsir
Erwin Gea
Pertumbuhan
dan perkembangan berjalan seiring dengan waktu yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar