TEAM TEACHING
DISUSUN OLEH :
1. Erwin
Hartaman Gea (192016008).
2. Edward
Ricard Pasedan (192016006).
3. Aprisa
Dewi Taungke (192016005).
4. Fasula
Sekar Meta (192016002).
5. Septi
Arya Rezkye (192016001).
Kata Pengantar
Puji dan Syukur kami ucapkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas tersusunnya makalah kami ini yang bertajuk
pada dunia pendidikan terkhusus bagi para pahlawan tanpa tanda jasa dalam
menerapkan proses pembelajaran di ruang kelas dengan berbagai metode. Tidak
lupa juga kami ucapkan kepada Bapak Sunardi selaku dosen Matakuliah Umum Bahasa
Indonesia yang selalu setia memberikan pemahaman, saran, materi, teori serta
bimbingan dalam penyusun makalah ini.
Dalam makalah yang kami buat ini,
berkolerasi dengan displin ilmu yang kami jalani saat ini di Program Study
Pendidikan Fisika, Fakultas Sains Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana
yang berlandaskan pada Pendidikan. Kami sebagai para pendidik harus bisa
mencari metode dalam menerapkan proses pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan
TIK diera globalisasi saat ini.
Judul makalah kami ini adalah team
teaching yang penerapan dan implementasinya di ruang kelas, dengan model ini
sebagai pengajar bisa menerapkan di dunia kampus dan sekolah-sekolah. Metode
mengajar team teaching memberikan keleluasan bagi pengajar dan siswa untuk saling
berkolaborasi dalam proses pengajaran.
Demikian penulisan makalah kami ini,
atas segala kesalahan baik dari dalam maupun dari luar tulisan ini kami mohon
maaf, dengan itu juga kami berharap dengan makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi para pembacaanya. Syaloom dan terima kasih.
Penulis
DAFTAR
ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam proses pembelajaran
yang dilakukan di ruang kelas maupun diluar kelas atau dengan kata lain proses
belajar formal dan informal semakin hari semakin berkembang. Perkembangan ini,
yang menyebabkan semakin kompleks proses pembelajaran dan tingkat kesulitan
dalam menemukan metode belajar yang sesuai dengan kemajuan Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK), culture kehidupan
sekolah dan tingkat pendidikan disuatu Negara. Seorang pendidik (guru) dituntut
harus mempunyai kualitas dan metode dalam menyelaraskan proses pembelajaran
didalam maupun diluar kelas.
Salah
satu metode pengajaran yang telah dilakukan dan diimplementasikan
keterlaksanaanya didunia Pendidikan termasuk sekolah maupun kampus adalah
metode mengajar dengan Team teaching.
Metode mengajar ini sangat membantu siswa dan guru dalam proses pembelajaran
karena Team teaching merupakan proses
pembelajaran yang dilakukan oleh lebih dari satu orang pengajar dalam satu
ruangan kelas. Metode Team teaching
membantu para guru dalam mengontrol, memberikan, serta berbagi tugas dalam
proses pembelajaran dan dari sisi siswanya membantu mereka mencapai proses
pembelajaran itu sendiri.
Team teaching di Indonesia telah
diterapkan dan membawa dampak terhadap proses belajar siswa serta keberhasilan
dalam belajar. Team teaching membawa
dampak bagi Pendidikan di Indonesia karena dengan metode ini diterapkan di
sekolah-sekolah maupun di kampus dapat membantu keberhasilan proses mengajar.
Berkaca dari hal itu, di Indonesia jumlah siswa dan guru dalam suatu ruangan
tidak berimbang, guru dituntut mengajari anak dengan jumlah anak antara 30
sampai 40 anak, tentu dengan permasalahan ini proses belajar tidak berjalan
dengan efektif dan membuat guru kewalahan dalam proses mengajar, dari salah
satu kasus tersebut team teaching membatu
dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di ruang kelas.
1. Apa
saja Konsep dan pengertian dari Team
teaching?
2. Apa
saja model yang bisa dilakukan dalam penerapan metode mengajar Team teaching?
3. Apa
saja tahapan yang dilakukan dalam metode mengajar Team teaching?
4. Apa
saja kelebihan dan kekurangan dari Team
teaching untuk guru dan siswa?
1.
Pembaca dapat mengerti
ensensi dari metode mengajar menggunakan metode Team teaching
2. Pembaca
bisa mendapatkan informasi serta dapat menerapkan kedepanya metode Team teaching.
3. Pembaca
dapat mengetahui kelebihan-kekurangan metode mengajar Team teaching baik dari
pihak guru maupun siswa.
BAB II
ISI
Team
teaching merupakan suatu strategis pembelajaran
yang dilakukan oleh lebih satu orang pengajar
dengan pembagian peran yang jelas
dan tanggungjawab dari masing-masing pihak
terlihat secara nyata. Dengan metode Team
teaching masing-masing pihak bersama-sama dalam mempersiapakan,
melaksanakan serta mengevaluasi hasil belajar yang di tunjukkan kepada peserta
didik dan paling terpenting dilaksanakan dalam waktu dan tempat yang sama.
Dalam Pelaksanananya team teaching
dapat melakukan proses pengajaran dengan metode pengajaran yang telah
ditentukan oleh masing-masing pihak seperti metode ceramah, eksperimen atau metode
lainnya yang sesuai basic materi yang sedang diajarkan. Pelaksanaan Team teaching ini sangat bermanfaat dan
efektif dalam mencapai hasil ouput siswa yang memiliki kapasitas keilmuan dan
keahlian yang baik ketika diterapkan secara maksimal.
Secara fundamental konsep
team teaching memberikan pengaruh
positif kepada pengajar, karena jika kita berkaca dari sisi sosial guru adalah
seseorang yang membutuhkan sosial, bantuan orang lain karena semua manusia
tidak sempurna, sama halnya dalam proses belajar mengajar. Dalam hal ini guru
bukanlah manusia sempurna yang bisa menguasai seluruh materi untuk itu dengan
metode ini membantu para pendidik untuk bisa membagikan tugas masing-masing
yang sesuai basic masing-masing.
Menurut Ismail Sukardi
Metode mengajar beregu (team teaching)
adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang
masing-masing mempunyai tugas, menurut Inti Yunita dan Maryamah dalam Penerapan
Metode Mengajar Beregu (Team teaching)
dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa mengatakan bahwa dengan metode team
teaching dapat menjadi sebuah inovasi baru dan dapat menjadi sumber serta metode yang memberikan solusi terhadap berbagai
kendala yang di hadapi oleh guru dalam melaksanakan proses mengajar di kelas
[1]. Pada Jurnal of Adult Education (Laughlin, Nelson, dan Donaldson, 2011:1)
menjabarkan tentang team teaching
sebagai sebuah strategi besar untuk menjalankan sistem berpikir siswa,
keluarga, dan masyarakat untuk membantu pembelajar menggali berbagai sudut
pandang. Peserta dapat menggali berbagai pengetahuan dari instruktur-instruktur
yang terampil. Dengan demikian, team
teaching ini sesungguhnya memiliki peran yang cukup signifikan dalam
pencapaian prestasi belajar dan penguasaan kompetensi keahlian pada mata
pelajaran teori kejuruan dan Praktik Kejuruan pada program keahlian Teknik
Kendaraan Ringan. Melalui tim ini, siswa akan memperoleh kompetensi keahlian
yang maksimal[2].
Dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan metode Team teaching maka,
ada beberapan model yang mungkin dilakukan terkait dengan kebutuhan kelas,
siswa dan lingkungan sekolah (culture).
Beberapa model yang telah disebutkan oleh Seowalni S (2007), Model tersebut
terdiri dari :
a.
Semi
Team teaching
Dalam
semi Teaching ini pengajar mengajar dengan cara sendiri-sendiri tetapi di awal
adanya pembuatan rencana Bersama terkait dengan metode dalam pengajaran. Dalam
semi Team teaching ada beberapa tipe yang mungkin dilakukan oleh pengajar.
·
Tipe 1 dapat berupa
sejumlah guru mengajar mata pelajaran yang sama di kelas yang berbeda tetapi
dengan perencanaan dan metode yang telah disepakati Bersama oleh Team.
·
Tipe 2 dapat berupa mata
pelajaran disajikan oleh sejumlah guru secara bergantian dengan pembagian
tugas, materi, dan evaluasi oleh guru masing-masing atau dengan cara mendesain
siswa secara berkelompok.
·
Tipe 3 dapat berupa satu
team terdiri dari dua orang atau lebih, waktu kelas sama, pembelajaran mata
pelajaran materi tertentu. Perencanaan pelaksanaan dan evaluasi secara Bersama
dan sepakat.
b.
Team
teaching Penuh
Dalam metode Team
teaching penuh yang pelaksanaannya terdiri dari 3 tipe :
·
Pelaksanaan Bersama,
dimana pelaksanaan seorang guru sebagai penyaji atau penyampain informasi dan
seorangnya sebagai pembimbing diskusi kelompok atau pembimbing latihan
individual.
·
Pelaksanaannya adalah
anggota Team secara bergantian menyajikan topik atau materi. Diskusi atau tanya
jawab di bombing secara Bersama dan saling melengkapi jawaban dari anggota
Team.
·
Seorang guru senior
menyajikan langkah latihan, observasi, pratek dan informasi seperlunya. Kelas
dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok dipandu seorang guru (tutor,
fasilitator atau mediator). Akhir pembelajaran masing-masing kelompok
menyajikan laporan (tertulis/lisan) dan ditanggapi Bersama serta disimpulkan
Bersama.
Terkait team teaching itu sendiri disebut oleh
Marilyn, Alvis, dan Marilyn, 2005, terdapat enam model pembelajaran team
teaching yaitu: (1) Team teaching
(traditional team teaching). (2) One Teach, One Observe. (3) Station Teaching.
(4) Parallel Teaching. (5) Alternate Teaching. (6) One Teach, One Assist
(Marilyn, Alvis, dan Marilyn, 2005) [3].
a.
Tahap
Awal
·
Penyusunan RPP
·
Metode Pembelajaran
Disusun Bersama Selain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang harus
disusun bersama oleh team.
·
Partner Team teaching Memahami Materi dan Isi
Pembelajaran
·
Pembagian Peran dan
Tanggung Jawab Secara Jelas Dalam Team
teaching
b.
Tahap Inti
Satu guru sebagai
pemateri dalam dua jam mata pelajaran penuh, dan satu orang sebagai pengawas
dan pembantu team. Atau dua orang guru bergantian sebagai pemateri dalam dua
jam pelajaran, dalam hal ini berarti tugas sebagai pemateri dibagi dua dalam
dua jam pelajaran yang ada.
c.
Tahap
Evaluasi
·
Evaluasi Guru
Evaluasi guru
selama proses pembelajaran dilakukan oleh partner team setelah jam pelajaran
berakhir. Evaluasi dilakukan oleh masing-masing partner dengan cara memberi
kritikan-kritikan dan saran yang membangun untuk perbaikan proses pembelajaran
selanjutnya. Dalam hal ini setiap guru yang diberi saran harus menerima dengan
baik saran-saran tersebut, karena hakekatnya itulah kelebihan dari team
teaching. Evaluasi sebisa mungkin dilakukan di luar ruang kelas, ini dilakukan
untuk menjaga image masing-masing guru dihadapan siswa.
·
Evaluasi Siswa
Evaluasi siswa
dalam hal ini mencakup pembuatan soal evaluasi atau lebih dikenal sebagai
lembaran kuesioner. Satu hal yang tak kalah pentingnya adalah dalam evaluasi
siswa, guru juga diharuskan merencanakan metode evaluasi. Perencanaan metode
evaluasi siswa ini di dalamnya mencakup pembagian peran dan tanggung jawab
setiap guru Team teaching.
Dalam
Penerapan Team teaching ini ada dua
pihak yang menjadi sasaran utama yaitu pihak pengajar dan pihak siswa, berikut
ini beberapa kelebihan dan kekurangan Team
teaching.
a.
Bagi
Pengajar
Kelebihan
:
·
Mengantisipasi kelebihan
jam kerja guru dalam mengajar.
·
Membantu guru dalam
pembagian tugas sesuai basic masing-masing.
·
Menampung guru yang sudah
berlebihan
Kekurangan
:
·
Tidak semua guru bisa
berkolaborasi dalam Team teaching.
b.
Bagi
Siswa
Kelebihan
:
·
Opsi mencari
informasi/bertanya dari pihak guru banyak.
·
Proses pembelajaran
efektif bagi siswa.
·
Membantu siswa terhindar
dari kekosong materi untuk mata pelajaran tertentu.
Kelemahan
:
·
Siswa di hadapkan dengan
dua sisi orang yang berbeda terkait dalam menyelaraskan informasi dari guru A ke
B.
·
Siswa dihadapkan biaya
mahal, karena lebih satu orang pengajaran.
BAB
III
Team teaching merupakan metode
pengajaran yang akhir-akhir ini diterapkan di Indonesia, dengan metode mengajar
Team teaching dapat memberikan
beberapa keuntungan bagi para pengajar dan siswa, selain hal itu metode
mengajar Team teaching dapat juga
memberikan cukup berhasil diterapkan di Indonesia dilihat dari tingkat
pembelajaran siswa yang meningkat serta antusias siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran. Selain itu juga Team teaching dapat memberikan manfaat bagi para
pendidik untuk diberikan peluang kerja.
Jika seseorang menerapkan metode mengajar Team teaching, pengajar tersebut harus
memperhatikan culture sekolah.
Referensi
Jurnal
Inti
Yunita, Maryamah. 2016. Penerapan Metode Mengajar Beregu (Team teaching) dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran SKI di MI
Muhammadiyah Ulak Lebar Kecamatan Ulu Ogan Kabupaten OKU. Jurnal ilmiah PGMI. 2 (1): 95-106.
Esti
Retnoningsih, Zainal Arifin.2016. Manajeman Team teaching mata Pelajaran keguruan
di SMK 1 Gombong dan SMKN 1 Puring. Jurnal
ilmu penelitian. 9 (2): 132-140
Supahar.
2009. Team teaching dalam sebuah strategi untuk membangun learning community.
8-13.
internet
Yulianto, Joko. 2011. Metode Team
Teaching. https://pandidikan.blogspot.co.id/2011/06/metode-team-teaching.html. Diakses pada 21 Maret
2018.
Ghea, Erwin. 2018. Team Teaching. http://sciencealam.blogspot.co.id/2018/02/team-teaching.html. Diakses pada 21 Maret
2018.
Dipublis oleh Erwin gea
Tidak ada komentar:
Posting Komentar