Senin, 05 Maret 2018

Teori Belajar dan Media Pembelajaran

Teori Belajar dan Media Pembelajaran
Erwingea_pendfis116'_fsmuksw

Mulyani Sumantri dan Johar Permana mengungkapkan alasan penggunaan media pengajaran dalam proses belajar mengajar di kelas adalah :

1. Belajar merupakan perubahan perilaku

            Proses perubahan perilaku dimulai dari adanya rangsangan. Semakin baik rangsangan yang diberikan semakin kuat persepsi siswa terhadap rangsangan tersebut. pembentukan persepsi harus di upayakan secara kuat oleh guru agar terbentuk suatu pengalaman peserta didik yang bermakna, tetapi ada kalanya pembentukan persepsi dapat terganggu karena terdapat kekurangan atau hambatan dalam alat indera, minat, pengalaman, kecerdasan, perhatian, serta kejelasan objek yang dikenalkan. untuk mengurangi kekurangan atau hambatan terbentuknya persepsi harus di upayakan  suatu alat baru yang memudahkan atau mengurangi hambatan-hambatan penguasaan kemampuan siswa. Oleh karean itu dapat digunakan media pembelajaran sebagai pemecahanya.

2. Belajar merupakan proses komunikasi

           Dalam proses komunikasi tersebut, penyampaian pesan tidak selamanya sukses, karena adanya beberapa hambatna akibat keterbatasan dalam komunikasi tersebut. karena belajar merupakan proses komunikasi, maka dalam pembelajaran isi dan cara yang digunakan dalam komunikasi harus jelas dan bermakna, sehingga dapat menghadirkan tejadinya miskomunikasi. Untuk merendam, memperkecil, mengatasi, atau menghilangkan beragam keterbatasan tersebut dapat diguanakan perantaran yang disebut media pengajaran.

ada beberapa jenis media pengajaran yang biasa digunakan dalam proses pengajaran ;
1. Media grafis (media 2 dimensi) seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik.
2. Media 3 dimensi, seperti model pahat, model penampang, model susun, model kerja.
3. Media Proyeksi seperti slide, film strips, film, OHP, proyeksi dari animasi simulasi komputer.
4. Media lingkungan, seperti sawah, pasar, acara resepsi dan media lingkungan yang lain.
5. Media informasi, seperti surat kabar, radio, TV, dan internet.

            Media pengajaran menggunakan teknologi komputer saat in banyak diminati, hal ini di tunjukkan oleh banyakknya jumlah penelitian-penelitian untuk penerapan pembelajaran berbasis media teknologi komputer dalam pembelajaran di sekolah semakin hari semakin berkembang dan variasinya semakin berkembang.

validasi media pembelajaran

media pembelajaran menggunakan teknologi komputer saat ini sangat diminati, hal ini di tunjukkan oleh banyaknya para peneliti untuk media pembelajaran berbasis teknologi komputer, informasi dan komunikasi. Pemanfaatan teknologi komputer semakin hari semakin berkembang dan variasi yang ada semakin berbeda-beda untuk setiap jenisnya.
Pada tanggal 19 Desember 2006 Departemen Pendidikan Nasional memberikan anugrah e-Learning Award 2006 kepada Lembaga yang mengembangkan dan mengimplementasikan aplikasi pembelajaran berbasis elektronik.

Manfaat media pembelajaran menurut Oemar Hamalik dan Thomas Suharmanto ;
1. meletakkan dasar-dasar konkret untuk berpikir, untuk menghilangkan verbalisme.
2. Memperbesar perhatian siswa.
3. Meletakkan dasar-dasar penting perkembangan belajar, sehingga proses pembelajaran lebih matang.
3. Memberikan pengalaman nyata, sehingga dapat menumbuhkan kegiatan sendiri pada diri peserta didik (aktivitas siswa)
5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu.
6. Membantu tumbuhnya pengertian sehingga membantu perkembangan berbahasa.
7. Memberikan pengalaman yang tidak mudah di peroleh dengan cara yang lain, membantu efesiensi dan keragaman yang lebih banyak didialam belajar.

manfaat praktis media pembelajaran antara lain adalah memperjelas informasi agar verbalitis, mengatasi keterbatasan ruang, waktu, daya indera yang tidak terjangkau.

Tahapan pembuatan media pembelajaran
1. Mengindikasikan kebutuhan yang diperlukan dalam proses pembelajaran
2. Perumusan masalah
3. Perumusan butir-butir materi
4. Perumusan alat pengukur tingkat keberhasilan
5. Penulisan naskah media
6. Tes/uji coba (jika ada revisi dibagian ini)
7. Naskah siap diproduksi secara kontiyu

ASPEK DAN KRITERIA PENILAIAN MEDIA PEMBELAJARA
Aspek rekayasa
  • Efektif dan efesien dalam mengembangkan maupun penggunaan media pembelajaran
  • Reliable (handal dalam penggunaanya)
  • Maintaiable (mudah untuk dipelihara dan dikelolah dengan mudah)
  • Usabilitas (mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasianya)
  • ketepatan pemilihan jenis aplikasi/software/tools untuk pengembangan
  • kompatibilitas (media pembelajaran dapat diinstalasi/dijalankan diberbagai hardware dan software yang ada)
  • Pemaketan media pembelajaran yang ada
  • Dokumentasi media pembelajaran yang ada yang lengkap meliputi : petunjuk instalansi (jelas,singkat dan lengkap), trouble shooting (jelas, terstruktur, lengkap), desain program (lengkap, menggambarkan kerja program)
  • Reusable (sebagian atau seluruh program media pembelajaran dapat dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media pembelajaran lain)
Aspek desain pembelajaran
  • Kejelasan tujuan pembelajaran (rumusan dan realistis)
  • Relevansi tujuan pembelajaran dengan SK/KD/Kurikulum
  • cakupan dan kedalaman tujuan pembelajaran
  • Ketepatan penggunaan strategi pembelajaran
  • Interaktivitas 
  • Memberikan motivasi
  • Konstektualitas dan aktualitas
  • Kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar
  • kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran 
  • kedalaman materi
  • kemudahan untuk dipahami 
  • Sistematis, runut, alur logika jelas
  • Kejelasan uraian, pembahasan, contoh, simulasi, latihan.
  • konsisten evaluasi dengan tujuan pembelajaran
  • ketepatan alat pembelajaran
  • Pemberian umpan balik terhadap hasil evaluas.
Aspek komunikasi visual
  • Komunikatif sesuai dengan pesan dan dapat diterima/ sejalan dengan keinginan sasaran
  • Kreatif dalam ide berikut penuangan gagasan.
  • sederhana dan memikat 
  • Audio (narasi, sound effect, backsound, musik)
  • Visual (layout desain, typhography, warna)
  • Media bergerak (animasi, movie)
  • layout interactive (ikon navigasi)
MEDIA PENGAJARAN BERBASIS TIK
Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Pendidikan
sesuai dengan hakekat dan karakteristiknya, paling tidak terdapat tujuh peranan utama teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan. Ketujuh peranan stragtegis tersebut terkait langsung dengan 4 pilar utama penompang arsitertuk sistem institusi pendidikan yang baik yaitu konten kurikulum, proses belajar mengajar, sumber daya manusia dan kultur serta fasilitas dan jaringan prasarana yang ditunjang oleh pendukung operasional terpadu dalam sistem manajemen mutu. Berdasarkan jumlah aspek ini maka diturunkan 7 peranan teknologi informasi (Indrajit,)yaitu
  1. Sebagai sumber atau gudang ilmu pengetahuan melalui internet.
  2. sebagai alat bantu dalam melakukan aktivitas pembelajaran, melalui media simulasi alat bantu ilustrasi.
  3. sebagai standar kompetensi dan keahlian harus dimiliki oleh pendidikan tinggi.
  4. sebagai peluang terjadinya sebuah transformasi sistem kehidupan masa depan (e-libary, virtual class, digital libary).
  5. sebagai alat penunjang manajemen institusi pendidikan terutama terkait dengan pemanfaatan dan alokasi sumber daya serta pemantauan kinerja institusi.
  6. sebagai saran memadukan beragam fungsi dan proses didalam penyelenggaraan administrasi pendidikan.
  7. sebagai infarastruktur dan suprastruktur institusi pendidikan.
keempat pertama dari perangkat tersebut sangat jelas bahwa teknologi informasi sangat bermanfaat  bagi keberhasilan proses belajar mengajar. Peranan pada urutan ketiga mendorong guru untuk mempersiapkan diri menguasai teknologi informasi karena menjadi standar kompetensi dan keahlian terutama untuk mengikuti program verifikasi guru.

Jenis jenis media pembelajaran berbasis TIK
  • Radio dan Televisi
Di Indonesia terdapat banyak stasiun pemancar radio dan Televisi, baik yang dimiliki pemerintah maupun swasta yang dapat dipakai menjadi media pembelajaran. Namun kenyataannya radio dan televisi belum besar peranannya sebagai media pembelajan di Indonesia.
kendala pemanfaatan siaran radio dan televisi adalah media ini adalah sekali tanyang bila waktu penayangan para peserta tidak menyaksikkan maka mereka kehingan. Untuk menggantikan yang hilang maka harus ada siaran ulang yang memerlukan biaya penyiaran yang sama pula. selain itu, meia siaran ini pada dasarnya adalah media satu arah. Materi yang disiarkannya sebagian besar sudah terekam sehingga interaksi dalam media pada umumnya tidak terjadi. Guru sangat berperan untuk menjadi mediator dalam hal ini, guru dapat menjelaskan informasi yang dimaksudkan.

  • Telekonferensi
Telekonferensi adalah suatu pertukaran informasi secara langsung antara dua orang atau lebih yang berada dalam dua atau lebih lokasi yang berbeda dengan memanfaatkan suatu sistem telekomunikasi. Pada dasarnya telekonferensi  adalah saranan komunikasi dua arah untuk menjembatani komunikasi antara siswa dengan narasumber. Dalam pembelajaran, guru dapat menggunakanya untuk menfasilitasi siswa berkomunikasi dan diskusi dengan narasumber.
Ada 2 jenis telekonferensi, yaitu telekonferensi audio dan telekonferensi vidio. Dalam telekonfensi audio, informasi yang dipertukarkan beruapa suara sedangkan dalam telekonferensi audio informasi yang dipertukarkan dalam bentuk suara dan gambar hidup yang sinkron  dengan suara. Oleh karena itu dalam telekonferensi vidio dibutuhkan pita komunikasi (bandwidth) lebih besar dari telekonferensi audio. Ada beberapa sarana telekomunikasi yang bisa dipakai untuk mendukung telekonferensi yaitu telephone, satelit, dan internet.
  • Komputer dan Internet 
secara umum media pembelajaran berbasis komputer dapat dimasukkan dalam dua kategori yaitu komputer mandiri (standalone) dan komputer dalam jaringan. Perbedaan yang utama antara keduanya terletak pada aspek interaktivitas. Dalam pembelajaran melalui komputer mandiri, interaktivitas, siswa terbatas pada interaksi dengan materi ajar yang ada dalam program pembelajaran.
Pada pembelajaran dengan komputer dalam jaringan interaktivitas siswa menjadi lebih banyak alternatifnya. Pada pembelajaran dengan komputer dalam jaringan dikenal dua jenis fungsi komputer, yaitu komputer sever dan komputer klien. Interaksi antara siswa dan guru dapat dilakukan melalui dua jenis komputer tersebut. Dibutuhkan komputer server untuk melayani  interaksi melalui website server, e-mail server, mailinglist server, chat server, sedangkan siswa dan guru mamakai komputer klien yang dilengkapi dengan browser (netscape atau internet explore) e-mail client (eudora) dan chat client. Browser adalh program komputer yang berfungsi untuk membaca isi website. Sekarang ini, browser suadah banyak dilengkapi dengan e-mail client.

selain berinteraksi dengan progam pembelajaran siswa dapat pula berinteraksi dengan guru dan siswa lain yang dapat dihubungin melalui jaringan dengan memanfaatkan e-mail atau mailinglis, serta mereka dapat mengakses progam pembelajaran yang relevan dari sumber lain dengan mengakses website yang menawarkan program  pembelajaran secara gratis. 

aspek yang menjadikan masalah bagi penerapan pembelajarn berbantuan komputer di Indonesia adalah masalah aksesibilitas, baik dalam arti akses fisik, maupun  kemampuan memanfaatkan komputer untuk kegiatan pembalajaran oleh tenaga pengajar dan peserta ajar.  


dipublis oleh Erwin gea
kutipan '' setiap tulisan anda megindikasikan kepribadian anda dalam bentuk apapun''

referensi dari bukunya Wahyu Hari Kritiyanto dengan judul '' Bagaimana menerapkan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi'' di Kelas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar