Pengertian dan Kegiatan Belajar (learning)
Erwingea_pendfis16'_fsmuksw
Ada
ungkapan manusia tidak pernah berhenti belajar, manusia akan terus belajar
sebelum masuk keliang kubur dan ungkapan lainnya adalah bahwa manusia selalu
mengindentifikasi tetang lingkunganya kemudian mempelajari sehingga memperoleh
data untuk di informasikan kepada pihak lain. Ini berarti bahwa orang awam pun
mengetahui dan mengakui bahwa proses manusia mengalami peristiwa belajar
sepanjang hidupnya. Namun , tidak semua orang mengerti tentang peristiwa
belajar itu dan apa yang dilakukan dalam proses belajar itu.
Perkembangan Manusia
dan Belajar
Manusia selalu
mengalami perkembangan sesuai dengan kemajuan teknologi dan informatika, dala
perkembangan hidup manusia, ada 2 hal yang menyebabkan manusia mengalami
peningkatan kemampuan yakni kematangan dan belajar. Keduanya sering beriringan
dan terjadi Bersama-sama, dalam arti jika seseorang sudah mengalami kematangan
akan sesuatu hal maka secara tidak langsung belajarnya meningkat sesuai
kematangannya atau kondisinya. Perubahan yang disebabkan kematangan disebut ‘’Pertumbuhan’’(growth),
sedangkan perubahan karena belajar disebut ‘’perkembangan’’(develoment) kedua
hal ini merupakan kutipan dari Hilgard, 1962. Dalam belajar, Hilgard menekankan
pada memberikan penjelasan banyak, antara lain; ‘’By learning we mean the
shaping of individual behavior through the training that contact with physical environmental
and that life among a specielis own kin privide’’. Ungkapan Higard lebih jelas
mengungkapkan perbedaan ‘’usaha berubah’’ karena sudah waktunya berubah atau
lebih matang (mature) dank arena belajar.
Kegiatan belajar
Kesimpulan untuk
uraian sebelumnya adalah perubahan yang disebut perkembangan merupakan hasil
usaha sebab seperti kata Higard ‘’belajar berarti pembentukan atau shapping
tingkah laku individu melalui kontak dengan lingkungan’’ sebaliknya ‘’ pertumbuhan
merupakan hasil yang di terima sesudah organisme matang. Artinya hasil belajar
adalh suatu kegiatan yang memang di upayakan agar terjadi perubahan pada diri
individu.
Dalam
kegiatan belajar, ada beberapa yang factor yang terkait dan mempengaruhi agar kegiatan
individu benar-benar merupakan kegiatan belajar. Morgan mengatakan kesamaan
pendapat para ahli psikologi bahwa belajar, merupakan proses mental dalam
memahami tingkah laku manusia, menyakut beberapa factor yaitu asosiasi, motivasi,
variabilitas, kebiasaan, kepekaan, pencetakan, dan hambatan
Berikut uraian maknanya;
Asosiasi. Dalam
kegiatan belajar terjadi koneksi atau hubungan didalam otak, antara hal satu
dengan hal yang lainnya.
Motivasi. Belajar akan terjadi bila manusia
atau binatang terdorong akan beberapa hal yang dibuatnya
Variabilitas. Dalam peristiwa belajar,
ada bemaacam-macam tingkah laku yang dapat dilakukan untuk memecahkan suatu
masalah, tergantung pada stimulus belajar seseorang.
Kebiasaan. Belajar
dapat membentuk suatu kebiasaan yang dapat digunakan untuk menghadapi sutuasi
berbeda dan memerlukan pertimbangan.
Kepekaan. Factor
kepekaan merupakan perasaan atau kognitif seseorang yang mudah tersentuh dan
merupakan penentu keberhasilan belajar pula.
Pencetakan. Pencetakan atau merekam
merupakan semacam proses memperlihatkan sesuatu yang dipelajari pada kesan atau
otak.
Hambatan. Dalam
proses belajar, hambatan tentu terjadi. Contohnya, suatu dalil ahli psikologi
berpendapat bahwa pengulangan suatu respons berarti membuat suatu hambatan pada
respons tersebut
Defenisi Belajar
Para ahli psikologi menetapkan
berbagai defenisi karena defenisi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan
suatu konsep. Oleh karena itu, ada banyak defenisi sebanyak pencetusnya berikut
beberapa defenisi tentang belajar.
Erwin gea (2018 : kutipan pribadi)
Belajar adalah proses mencari dan mengendifikasi segala hal yang ada
disekitar individu untuk mencari kebenaran dan kejelasan.
Hilgard (1962 : 252)
As the process by which an activity originates or is changed throught
responding to situation.
Morgan (1961 : 187)
Learning is any relativity permanent change in behavior that is a
result of past esperience.
Perbedaaan dari
ketiga defenisi diatas merupakan perbedaan yang menekankan pada perubahan
tingkah laku (secara relative terhadap individu) sesudah belajar, sedangkan
pada sisi lain mengorganisasikan perubahan dalam bentuk respons pada keadaan
tertentu.
Masih banyak pendapat ahli psikologi
yang dapat memberikan defenisi lain terhadap pandanganya dalam belajar. Namun,
para ahli psikologi modern berpendapat bahwa dalam belajar ada proses perubahan
kearah yang lebih baik, dari tidak dapat menjadi dapat dan dari tidak tahu menjadi
tahu. Lebih jauh, perubahan tersebut menjadi permanen, dalam arti tidak mudah
hilang dan terjadi bukan semata-mata karena kematangan atau pertumbuhan.
Jadi dalam kesimpulanya belajar
merupakan suatu usaha dasar individu untuk mencapai tujuan peningkatan diri
atau perubahan diri menjadi lebih baik melalui latihan-latihan dan pengulangan
serta perubahan terjadi bukan karena peristiwa kebetulan tetapi karena ada
usaha.
Erwin Gea
belajar untuk masa depan yang cerah dan berguna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar