Persamaan Diferensial
Erwingea_pendfis16'_fsmuksw
Kutipan :
Mungkin Jenius matematika yang
paling mempesona yang muncul dikalangan wanita selama dua abad yang lalu adalah
orang Rusia yang sangat berbakat, Sonya Corvin-Krukovsky Kovalevsky.
Gambar 1. Sonya Kovalevsky
Tiga alasan mendikte pilihan kita
pada Sonya Kovalevsky untuk menyemarakkan persamaan diferensial. Pertama, ia
melambangkan prasangka terhadap wanita yang menjalani sejarah matematika. Kedua,
ia mewakili tradisi matematika Rusia yang besar. Ketiga, ia menyumbang kepada
teori persamaan diferensial.
Pengungkapan Kovalevsky yang
pertama pada kalkulus datang dari kertas dinding kamarnya. Lembaran tulisan-tulisan
kuliah tentang kalkulus diferensial dan integral. Pada waktu ia mengambil
pelajaran kalkulus formalnya yang pertama pada usia 15 tahun, gurunya tercegang
pada kecepatanya, tetapi ia tetap mengetahui semua lambang dan beberapa
diantaranya konsep-konsep tersebut.
Dihalangi memasuki universitas-universitas
di Rusia (yang tertutup untuk wanita), Sonya menjalani perkawinan yang bersifat
persaudaraan dengan seorang mahasiswa palentologi, dengan tujuan utama mendapatkan
kebebasan berkelana. Sehingga, tahun 1868 ia dan suaminya pindah ke Heideberg,
Jerman, disana ia mempelajari matematika. Dengan mempelajari kebesaran pakar
Karl Weiestrass, ia memutuskan untuk
pergi ke Berlin, hanya untuk menasehati bahwa wanita tidak diterima di
universitas disana. Untung Weiestrass setuju untuk memberinya pelajaran privat
dan membimbing karya doktoralnya tentang persamaan diferensial.
Tidak mampu menemukan suatu
jabatan baik di Jerman maupun di Rusia dengan gembira ia menerima tawaran
Mittag-Leffer sebagai dosen di Universitas Stockholm yang baru saja didirikan. Disana
ia menunjukkan dirinya sebagai seorang pengajar dan peneliti. Pada tahun 1888,
ia memenangkan Prix Bordin yang beribawa dari French Academy of Sciences dalam
suatu kompentisi untuk makalah-makalah yang dimasukkan secara tanpa nama. Ia merupakan
wanita pertama yang dipilih sebagai anggota yang sesuai dari Russian Academy of
Sciences.
Erwin Gea
Ilmu bisa dibaca dan dipahami
karena orang menuliskanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar