Senin, 12 Februari 2018

pemanfatan media pembelajaran berbasis lingkungan

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN
  Erwingea_pendfis16'_fsmuksw


Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan proses komunikasi dan interaksi antara peserta didik dengan pendidik yang diselenggarakan untuk mencapai tujuan belajar yang dibutuhkan. Dikatakan sebagai proses komunikasi atau proses interaksi, karena tanpa adanya komunikasi dan interaksi, proses pembelajaran tidak akan terjadi. Agar terjadi komunikasi dan interaksi yang efektif diperlukan metode dan teknik pembelajaran. Metode dan teknik pembelajaran tidak akan dapat diterapkan secara optimal jika tidak disertai dengan media pembelajaran. Apapun batasan yang diberikan, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan minat serta perhatian peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat atau penghalang proses komunikasi di dalam proses pembelajaran, baik yang bersumber pada pendidik maupun peserta didik, yakni: a) hambatan psikologis, seperti: minat, sikap, pendapat, kepercayaan, inteligensi, pengetahuan. b) hambatan fisik, seperti: kelelahan, sakit, keterbatasan daya indera dan cacat tubuh. c) hambatan kultural, seperti: perbedaan adat-istiadat, norma-norma sosial, kepercayaan, dan nilai-nilai panutan. Perbedaan adatistiadat, norma sosial dan kepercayaan kadang-kadang bisa menjadi sumber salah paham. d) hambatan lingkungan, yaitu hambatan yang ditimbulkan situasi dan kondisi keadaan sekitar. Oleh karena adanya berbagai jenis hambatan baik dari dalam diri pendidik maupun peserta didik tersebut; baik sewaktu mengencode pesan (proses penuangan pesan ke dalam simbol-simbol komunikasi) maupun sewaktu mendecodenya (proses penafsiran simbol-simbol komunikasi yang mengandung pesanpesan); proses komunikasi pembelajaran seringkali berlangsung secara tidak efektif dan efisien. Media pembelajaran sebagai salah satu alat belajar yang dapat menyalurkan pesan dapat membantu mengatasi hal tersebut. Perbedaan gaya belajar, minat, intelegensi, keterbatasan daya ingat, cacat tubuh atau hambatan jarak geografis, jarak waktu dan lain-lain dapat dibantu mengatasinya dengan memanfaatkan media pembelajaran Untuk meminimalkan hambatan-hambatan tersebut, peran media pembelajaran menjadi sangat penting. Media pembelajaran merupakan sarana penting dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran menjadi terasa penting karena memuat pesan, isi atau materi pembelajaran. Melalui media pembelajaran, peserta didik akan lebih mudah memahami materi pembelajaran. Melalui media pembelajaran, peserta didik dapat mengalami, menghayati, mengolah, mengungkapkan, menyimpulkan dan menerapkan apa yang telah dipelajari.
Keberadaan media dalam pembelajaran akan mampu mengikat perhatian peserta didik terhadap apa yang disampaikan oleh pendidik. Media pembelajaran tidak saja menambah daya tarik penyajian suatu materi, melainkan dapat pula membantu dalam mempermudah proses pembelajaran dan meningkatkan daya ingat, serta mengurangi kebosanan. Penggunaan media pembelajaran dalam komunikasi dan interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran akan memunculkan sentuhansentuhan terhadap indera-indera peserta didik, yang akhirnya akan dapat merangsang ranah kognitif, afektif, dan psikomotor mereka. Pepatah Cina kuno (Rogers, 1977: 57) telah mengingatkan bahwa ”I hear and I forget; I see and I remember; I do and I understand”. Merujuk kepada pepatah Cina tersebut, Menurut hasil penelitian bahwa ada pertambahan lama pengendapan ingatan sebesar 20% terhadap apa yang didengar, 40% terhadap apa yang didengar dan dilihat, serta 75% terhadap apa yang didengar, lihat dan diperbuat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak para pendidik yang mengabaikan pentingnya penggunaan media pembelajaran, sehingga penyajian materi yang mereka sampaikan menjadi kurang atau bahkan tidak menarik dan membosankan. Akrab dengan istilah Media Pembelajaran Istilah media berasal dari Bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Istilah media ini sangat populer dalam bidang komunikasi. Proses pembelajaran pada dasarnya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan peserta sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri peserta pembelajaran. Pada mulanya media hanya berfungsi sebagai alat bantu visual dalam kegiatan belajar, yaitu berupa sarana yang cepat memberikan pengalaman visual kepada peserta antara lain untuk mendorong motivasi, memperjelas dan mempermudah konsep-konsep yang abstrak dan mempertinggi daya serap belajar. Dengan masuknya pengaruh teknologi audio maka lahirlah alat bantu audio visual yang terutama menekankan penggunaan pengalaman yang konkrit untuk menghindari verbalisme.  Akrab dengan Manfaat Media Berdasarkan prinsip pembelajaran partisipatif (andragogis, maka media pembelajaran yang digunakan hendaknya mengikuti alur atau siklus belajar berdasarkan pengalaman. Oleh karena itu dalam pembelajaran partisipatif, penggunaan media pembelajaran tersebut di atas pada umumnya digunakan untuk:  1) Membantu mempermudah dan menstimulasi para peserta pembelajaran untuk melakukan pembahasan dan diskusi dan tidak bersifat instruksional.  2) Membantu dan menstimulasi proses pengungkapan pengalaman, pengungkapan permasalahan sesuai dengan kenyataan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
3) Membantu menimbulkan "proses mengalami" untuk dapat diungkapkan sebagai bahan diskusi lebih jauh.  4) Membantu peserta pembelajaran untuk "memperkuat" dan "memperteguh" hasil-hasil pembahasan atau hasil-hasil diskusi yang telah dilakukan oleh peserta itu sendiri. Akrab dengan Jenis-Jenis Media Dalam proses pembelajaran, banyak jenis media yang dapat dimanfaatkan untuk memproseskan bahan kajian. Mulai dari media yang sederhana, konvensional, dan murah harganya, hingga media yang kompleks, rumit,  modern yang harganya sangat mahal. Mulai dari yang hanya merespons indera tertentu, sampai pada perpaduan dari berbagai indera manusia yang dapat di respons. Dari yang hanya secara manual dan secara konvensional dalam mengoperasikannya, hingga yang sangat tergantung pada perangkat keras dan kemahiran sumber daya manusia tertentu dalam mengoperasikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar